Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/01/2019, 17:15 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Intelijen Polandia (ABW) menahan seorang petinggi Huawei yang menjabat sebagai Sales Director Huawei untuk Polandia, Wang Weijing, Kamis (10/1/2019) lalu.

Wang ditangkap karena diduga telah memata-matai Polandia untuk kepentingan pemerintahan China.

Sadar akan situasi ini, pihak Huawei langsung memecat Wang lantaran telah mencoreng nama baik Huawei.

"Berdasarkan kontrak Huawei, kami membuat keputusan ini (pemecatan) karena nama Huawei telah tercoreng olehnya (Wang)," sebut pihak Huawei dalam pernyataan resmi.

Meski telah ditangkap dan dipecat, belum diketahui alasan resmi dibalik penahanan tersebut mengingat hanya sebuah dugaan.

Namun berdasarkan laporan, Wang bakal ditahan selama tiga bulan untuk kepentingan pemeriksaan dan jika terbukti bersalah bakal dipenjara selama 10 tahun.

Selain Wang, ABW juga menangkap mantan pegawainya, Piotr D yang juga diduga bekerja sama dengan pemerintah China terkait aktivitas spionase di Polandia dan "bisnis dunia maya".

Semasa kerjanya di ABW, Piotr diketahui memiliki akses ke jaringan komunikasi pemerintahan Polandia. Dia juga terancam masa hukuman yang sama dengan Wang.

Sebelumnya, penangkapan petinggi Huawei diketahui telah terjadi. Pada bulan Desember lalu, putri dari Ren Zhengfei, CEO Huawei, Meng Wanzhou, juga ikut ditangkap.

Meng yang menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) Huawei itu diringkus karena melanggar aturan sanksi ekonomi AS terhadap Iran.

Baca Juga: Bos Huawei Ditangkap Polisi Kanada Atas Permintaan AS

Dengan dua penangkapan ini serta pelarangan ponsel Huawei di AS, ketegangan perang dagang antara AS-China pun disebut bakal semakin panas.

Berbagai rumor burung pun, seperti isu pemanfaatan perangkat Huawei oleh China untuk kepentingan mata-mata, disebut juga memperburuk nama Huawei, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari PhoneArena, Senin (14/1/2019).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com