Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsel Belum Untung Banyak dari "Big Data"

Kompas.com - 28/10/2019, 09:21 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski dunia sudah memasuki era "big data", operator seluler Telkomsel mengaku belum mampu mendulang untung dalam jumlah yang melimpah dari keberadaan big data tersebut.

Menurut Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini, hal tersebut disebabkan kesiapan teknis yang belum memadai.

Emma menuturkan saat ini pendapatan Telkomsel yang berasal dari big data tidak lebih dari 5 persen dari total pendapatan. Angka ini masih cukup kecil jika dibandingkan dengan potensi profit yang dihasilkan dari analisis big data.

Direktur Utama yang baru menjabat selama empat bulan di Telkomsel itu mengatakan, saat ini pemanfaatan big data memang menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Tahun depan, ia pun mengatakan akan membuat skema monetisasi yang lebih efektif.

Baca juga: Dirut Baru Telkomsel Pertimbangkan Buka Blokir Netflix

"Sekarang masih kecil, tidak lebih dari 5 persen dari total revenue. Ini masih jadi PR besar kita, karena kita belum dilengkapi dengan AI, analitics, belum lengkap jadi sangat masih minor. Nah, ke depan ini akan dimasifkan," kata Emma saat ditemui dalam acara CEO Talks di Menara Kompas, Jumat (27/10/2019).

Emma juga menambahkan saat ini, Telkomsel sedang mengembangkan sebuah sistem bernama Data Management Platform (DPM). Sistem tersebut nantinya akan dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) dan mesin analitik yang akan beroperasi tahun depan.

Mesin tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat skema monetisasi. Data pengguna yang ada, nantinya akan dimanfaatkan untuk personalisasi produk untuk end user.

"Sistemnya baru akan 'live' di paruh pertama (2020). Masih belum terlalu signifikan karena masih dalam tahap pengembangan. Kita masih fokus untuk penggunaan internal usecase. Baru nanti paruh kedua untuk external usecase," ungkap Emma.

Baca juga: Emma Sri Martini Diangkat Jadi Dirut Telkomsel

"Big data" sendiri merupakan data dalam jumlah besar yang digunakan untuk kepentingan bisnis. Seperti misalnya lokasi pengguna, kebiasaan, hingga minat pengguna.

Sehingga dengan data-data tersebut, produsen bisa melakukan analisis tentang kebutuhan pelanggan sampai dengan kinerja produk. Hasil akhir yang diharapkan dari analisis ini tentu saja adalah monetisasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com