Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Penggabungan Simpati, Kartu As, dan Loop Menjadi Telkomsel Prabayar

Kompas.com - 06/07/2021, 17:23 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Telkomsel mengumumkan perubahan logo yang diikuti dengan perubahan brand produk-produk andalannya.

Tiga layanan prabayar Telkomsel, yakni Simpati, Kartu As, dan Loop dilebur menjadi satu dengan nama baru Telkomsel Prabayar.

Sementara itu, produk pasca-bayar Kartu Halo, juga berganti nama menjadi Telkomsel Halo.
Pengumuman peleburan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan pelanggan Simpati, Kartu As, dan Loop, terutama yang sudah lama menggunakan tiga produk tersebut.

Baca juga: Telkomsel Gabungkan Simpati, Kartu AS, dan Loop Jadi Telkomsel PraBayar

Mulai dari apa dampak peleburan terhadap layanan, apa saja paket yang ditawarkan, hingga bagaimana nasib mereka setelah peleburan.

Berikut KompasTekno rangkum beberapa hal yang perlu diketahui pelanggan Simpati, Kartu As, dan Loop setelah penggabungan produk menjadi Telkomsel Prabayar.

1. Alasan peleburan

Alasan mendasar peleburan ini adalah perilaku pelanggan Telkomsel yang bergeser. Menurut Tuty R Afriza, VP Prepaid Consumer Jawa dan Bali Nusra Telkomsel, pelanggan operator pelat merah ini sudah tidak lagi fokus terhadap brand.

Menurut Tuty, pelanggan sekarang sudah lebih pandai memilah paket sesuai kebutuhan mereka. Sementara itu, tujuan utama utama peleburan ini adalah penyederhanaan produk agar layanan yang ditawarkan, bisa lebih mudah dimengerti oleh pelanggan Telkomsel.

Tuty menjelaskan bahwa sebelumnya, diversifikasi produk prabayar dibedakan berdasarkan positioning atau target market.

Baca juga: Ini Sebab Telkomsel Gabungkan Simpati, Kartu AS, dan Loop

Ia mencontohkan seperti Simpati yang menyasar pelanggan berusia matang dan profesional, berbeda dengan target pasar Loop yang lebih menyasar anak muda, atau kartu AS untuk daerah-daerah.

Namun dalam implementasinya di pasar, tidak sedikit kalangan usia matang yang memilih menggunakan Loop atau sebaliknya. Apalagi, saat ini perilaku pelanggan sudah berubah seiring konsumsi layanan digital yang kian masif.

2. Kemasan dan logo baru

Seiring dengan peleburan produk, Telkomsel turut mengubah wajah kemasan produk. Kemasan starterpack atau kartu perdana Telkomsel Prabayar nantinya akan menggunakan logo baru Telkomsel.

Untuk produk Tekomsel Prabayar, kemasan akan didominasi warna merah dengan illustrasi portal dan logo Telkomsel. Sementara produk Telkomsel Halo akan didominasi warna putih.

Dua layanan Telkomsel PraBayar dan Telkomsel Halo.Telkomsel Dua layanan Telkomsel PraBayar dan Telkomsel Halo.

Mulai 18 Juni, Telkomsel akan mendistribusikan kartu perdana Telkomsel Prabayar secara berkala. Sementara produk kartu perdana Simpati, Kartu As, dan Loop dengan kemasan lama tidak akan ditarik dari peredaran.

Itu artinya, pelanggan kemungkinan akan menemui produk dengan kemasan lama dan baru di gerai seluler atau kanal lainnya.

Baca juga: Logo Baru Telkomsel Meluncur, Ini Maknanya

Namun tidak perlu khawatir, sebab Vice President Sales Strategy Telkomsel, Adhi Putranto mengatakan kedua kartu tersebut tetap sama-sama bisa digunakan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com