Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sebab Pasar Ponsel Indonesia Turun 11,9 Persen Menurut IDC

Kompas.com - 12/06/2023, 10:40 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasar smartphone Indonesia dilaporkan kembali lesu pada kuartal I-2023. Klaim ini didasarkan pada riset firma International Data Corporation (IDC) dalam laporan bertajuk "Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker" yang diterbitkan 31 Mei 2023.

Secara umum, pasar smartphone Indonesia kuartal I-2023 turun 11,9 persen dibanding kuartal yang sama tahun 2022 (year-on-year/YoY). Bila dibandingkan dengan kuartal IV-2022, pasar smartphone Indonesia juga turun sebesar 7,2 persen.

Total unit posel yang dikirimkan oleh semua vendor smartphone di pasar Indonesia pada kuartal I-2023 menjadi 7,9 juta unit, lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebanyak 8,5 juta unit.

Padahal di kuartal yang jatuh pada periode Januari-Maret itu diwarnai oleh bulan Ramadan. Nah, biasanya pada bulan Ramadan, permintaan akan perangkat elektronik termasuk smartphone cukup kuat, seiring dengan turunnya tunjangan hari raya (THR).

Baca juga: IDC: Pasar Ponsel Dunia Turun 14 Persen, Samsung Teratas

Namun riset IDC menunjukkan bahwa momen Ramadan juga tak cukup mendongkrak pertumbuhan pasar smartphone Indonesia secara signifikan pada kuartal ini.

Menurut firma riset itu, penyebabnya adalah fokus konsumen pada barang lain selain perangkat elektronik seperti smartphone.

"Pasar Smartphone menunjukkan performa yang jauh lebih rendah daripada tahun lalu, walaupun bulan Ramadan datang lebih awal di tahun ini. Belanja konsumen terfokus pada pakaian, makanan, dan travel, bukan pada perangkat elektronik," kata Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst IDC Indonesia dalam keterangan yang diterima KompasTekno.

Tahun lalu, permintaan saat bulan Ramadan di Indonesia yang jatuh pada kuartal II-2022, juga tak begitu signifikan. Pasalnya, orang-orang mengurangi anggaran belanja untuk gadget dan mengalihkannya ke biaya perjalanan mudik, sebagaimana laporan IDC yang diterbitkan September 2022.

Saat itu, pemerintah mencabut pembatasan Covid-19 dan memungkinkan masyarakat untuk pulang kampung pertama kalinya dalam dua tahun pandemi.

Baca juga: Counterpoint Mendadak Revisi Data Pasar Ponsel Indonesia, Xiaomi Terdongkrak, Realme Jadi Negatif

Kembali ke laporan terbaru IDC di awal 2023 ini, Vanessa menaksir bahwa pertumbuhan pasar smartphone Indonesia ke depannya masih akan lambat.

"Permintaan pasar diperkirakan akan tetap lemah dan tanpa faktor pendorong besar, maka dari itu pasar diperkirakan akan menurun di sekitar persenan satu digit,” pungkas analis IDC Indonesia tersebut.

Versi Counterpoint

Senada dengan IDC, firma riset Counterpoint Research juga menerbitkan laporan terkait pengiriman smartphone di Indonesia pada kuartal I-2023. Hanya saja, perhitungan persentasenya agak sedikit berbeda.

Menurut laporan Counterpoint, pengiriman smartphone di Indonesia pada kuartal tersebut turun 8,1 persen bila dibanding kuartal yang sama tahun 2022. Alasannya adalah karena penurunan pengiriman smartphone kelas menengah dan kelas premium hingga 25,7 persen YoY.

Adapun smartphone entry-level tumbuh 2 persen dibanding kuartal I-2022.

Ilustrasi smartphone.Digit.in Ilustrasi smartphone.

Terlepas dari penurunan pengiriman tahun ke tahun, analis Senior Counterpoint, Febriman Abdillah berkata bahwa momen Ramadan turut berkontribusi mengamankan pengiriman smartphone di Indonesia kuartal I-2023, khususnya untuk smartphone kelas menengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com