Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siasat Elon Musk “Paksa” Pengguna Langganan Twitter Blue...

Kompas.com - 05/07/2023, 08:00 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Twitter dan Elon Musk tengah jadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Hal tersebut disebabkan karena Elon Musk melakukan berbagai cara agar pengguna mau berlangganan Twitter Blue.

Twitter Blue sendiri adalah layanan langganan bulanan yang ditawarkan oleh Twitter untuk pengguna yang ingin mendapatkan akses eksklusif ke fitur premium Twitter. Dengan langganan Twitter Blue, akun pengguna nantinya akan mendapat centang biru.

Seperti yang diketahui, Twitter sempat mengalami gangguan dan pemadaman pada Sabtu (1/7/2023) malam. Pengguna mengeluhkan bahwa Twitter versi web dan aplikasi tidak dapat diakses, serta mengalami masalah koneksi.

Usut punya usut, pemadaman yang terjadi bukan karena Twitter down, melainkan karena Elon Musk sedang bereksperimen untuk membatasi jumlah postingan maksimal yang bisa dilihat pengguna.

“Guna menerapkan ekstremnya tingkat data ekstrasi dan manipulasi sistem, kami menerapkan pembatasan twit secara sementara,” tulis Musk di Twitter.

Baca juga: Twitter Dikira Down, Ternyata Ulah Elon

Jadi, jumlah twit maksimal yang bisa dilihat pengguna Twitter biasa atau gratisan adalah 1.000 twit. Sementara akun Twitter yang baru mendaftar, hanya bisa melihat 500 twit per hari. Agar bisa melihat lebih banyak twit, pengguna harus langganan Twitter Blue yang memungkinkan melihat 10.000 twit per harinya.

Pembaruan ini secara tidak langsung mendorong pengguna yang ingin berselancar lebih lama di Twitter, harus berlangganan Twitter Blue atau memiliki lencana biru terlebih dulu.

Selain membatasi jumlah twit, Musk juga kerap mendorong dan “memaksa” penggunanya berlangganan Twitter Blue. Berikut adalah rangkaian kebijakan baru yang diterapkan Musk ke Twitter.

Pakai TweetDeck wajib berbayar

Tangkapan layar tampilan TweetDeckTweetDeck Tangkapan layar tampilan TweetDeck
Baru-baru ini, Twitter menerapkan aturan baru terhadap layanan desktop (streamreader) resmi Twitter, TweetDeck.

Twitter melalui akun Twitter Support-nya mengumumkan versi terbaru TweetDeck yang diberi nama TweetDeck 2.0. Dalam kicauannya, penambahan embel-embel angka tersebut bakal membuat pengguna gratisan tidak dapat lagi mengakses TweetDeck.

Jika ingin mengakses layanan TweetDeck, pengguna harus memiliki lencana biru, alias mendapat status “verified” di profilnya terlebih dahulu.

Nah, kepemilikan lencana tersebut hanya bisa didapatkan ketika pengguna berlangganan Twitter Blue. Artinya, pengguna diwajibkan berlangganan Twitter Blue agar bisa menggunakan TweetDeck.

Saat ini TweetDeck masih digratiskan. Kebijakan TweetDeck berbayar akan dimulai bulan Agustus mendatang.

Baca juga: TweetDeck Tak Lagi Gratis, Pengguna Wajib Langganan Twitter Blue

Bisa "nulis cerpen"

Twitter memungkinkan pengguna Twitter Blue untuk mengirimkan cuitan yang lebih panjang. Twit yang dikirimkan maksimal sepanjang 25.000 karakter.

“Kami telah meningkatkan cuitan long form, meningkatkan batas karakter dari 10.000 menjadi 25.000 karakter. Nikmati NoteTweet (twit longform) dan selamat mengirim cuitan,” jelas Prachi Poddar, salah satu karyawan divisi layanan Twitter, Selasa (20/6/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com