Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Instagram Blak-blakan, Akui Manfaatkan Kondisi Twitter untuk Rilis Threads

Kompas.com - 07/07/2023, 10:30 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Meta, perusahaan induk Facebook (FB), Instagram (IG), dan WhatsApp (WA) merilis Threads pada Kamis (6/7/2023). Threads adalah mikroblog yang sangat mirip dengan Twitter.

Di Threads, pengguna bisa menuliskan berbagai hal dalam 500 karakter. Pengguna juga bisa mengunggah foto dan video, serupa di Twitter.

Nah, dalam sebuah wawancara dengan media teknologi The Verge, CEO Instagram, Adam Mosseri, mengaku bahwa perusahaan memang memanfaatkan kondisi yang sedang dialami Twitter untuk meluncurkan Threads.

Seperti yang diketahui, Twitter saat ini merilis berbagai kebijakan yang "memaksa" pengguna untuk membayar langganan Twitter Blue. Yang terbaru adalah pembatasan jumlah twit harian yang bisa dibaca pengguna.

Mosseri melihat kondisi sebagai peluang bagi perusahaan. Adanya kecenderungan mudah berubah (volatilitas) dan ketidakpastian yang tengah terjadi di Twitter menjadi celah yang dimanfaatkan Meta untuk memperkenalkan aplikasi barunya, Threads.

“Tentu saja, Twitter sudah menjadi pelopor di segmen ini. Ada berbagai macam hal yang bisa ditawarkan ke dalam percakapan publik,” ujar Mosseri.

Baca juga: Aplikasi Threads Pesaing Twitter Trending Nomor Satu di Twitter

“Tetapi, mengingat apa yang sedang terjadi, kami melihat adanya peluang untuk mengembangkan sesuatu yang terbuka dan baik untuk komunitas pengguna yang sudah memiliki Instagram,” tambah Mosseri.

Meski demikian, Mosseri mengatakan bahwa hal ini menjadi tantangan yang besar untuk membangun jaringan yang begitu besar seperti Twitter.

Bos Instagram tersebut mengatakan akan menjadi keputusan yang salah jika meremehkan Twitter dan Elon Musk.

“Saya pikir akan menjadi sebuah kesalahan ketika meremehkan keduanya, Twitter dan Elon Musk (selaku pemilik Twitter). Twitter memiliki banyak sejara, aplikasi itu memiliki komunitas yang kuat serta bersinergi di dalamnya. Efek dari jaringannya sangat kuat,” ujar Mosseri.

Mosseri juga mengaku bahwa kehadiran Threads tidak ditujukan untuk menyaingi atau bahkan menggantikan Twitter. Bos Instagram itu justru lebih tertarik untuk mengembangkan budaya yang relevan dan komunitas pengguna Threads.

“Saya pikir Twitter akan terus Anda. Saya pikir kami ingin komunitas yang bersinergi dari para kreator yang benar-benar dapat relavan secara budaya. Ini akan sangat baik jika bisa tumbuh dengan sangat besar,” jelas Mosseri.

"Akan tetapi, saya sebenarnya lebih tertarik agar Threads bisa berkembang menjadi aplikasi yang relevan secara budaya dan memiliki jutaan pengguna di dalamnya,” tambah Mosseri.

Meta sendiri sudah merencanakan peluncuran Threads, aplikasi yang mirip Twitter sejak Desember 2022 lalu. Namun, di saat yang bersamaan, Mosseri menyebut bahwa Threads juga memiliki risiko cukup besar sejak peluncurannya.

Meta mempermudah pengguna mengakses Threads dengan mengintegrasikan profil di Instagram ke aplikasi yang baru. Akan tetapi, dinamika dan pengalaman yang ditawarkan Threads masih jauh dari Twitter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com