Pakai Snapdragon 7 Plus Gen 2, Berapa Skor Benchmark Poco F5?

KOMPAS.com - Resmi meluncur di Indonesia pada akhir Juni lalu, Poco F5 menghadirkan sejumlah peningkatan dibandingkan ponsel Poco F4 pendahulunya.

Salah satunya yang paling signifikan adalah dari segi spesifikasi hardware. Poco F5 kini ditenagai Snapdragon 7 Plus Gen 2 yang baru saja diperkenallkan pada Maret 2023. Poco F5 pun menandai debut chip anyar dari Qualcom tersebut di Indonesia.

Baca juga: Poco F5 Resmi, HP Snapdragon 7 Plus Gen 2 Pertama di Indonesia

Didampingi RAM LPDDR5 8/12 GB serta media internal UFS 3.1 256 GB, Poco F5 terbukti memiliki performa yang mampu mendekati ponsel flagship berdasarkan pengalaman KompasTekno mengujinya.

Skor benchmark Poco F5

KompasTekno menjalankan aplikasi benchmark populer AnTuTu di Poco F5. Versi yang digunakan adalah 9.5.3 agar mudah dibandingkan dengan skor dari ponsel-ponsel lain.

Hasilnya, Poco F5 menghasilkan skor di kisaran 940.000 poin. Angka ini terbilang tinggi untuk ukuran ponsel menengah di kelas harganya yang berada di kisaran Rp 5 juta.

Sebagai perbandingan, chip kelas atas Qualcomm untuk tahun lalu, Snapdragon 8 Gen 1, diketahui mencetak skor sekitar 1 juta poin di benchmark AnTuTu versi 9, seperti terlihat di situs AnTuTu.

KOMPAS.com/ OIK YUSUF Skor benchmark AnTuTu v9 dan Geekbench 6 dari Poco F5

Hal serupa berulang di benchmark CPU dengan Geekbench 6. Poco F5 menghasilkan skor di kisaran 1.600 poin untuk uji single core dan 4.400 poin untuk uji multi-core.

Baca juga: Poco F5: Harga dan Spesifikasi di Indonesia

Berdasarkan urutan ranking di situs Geekbench, catatan skor Poco F5 mendekati nilai yang dihasilkan oleh perangkat-perangkat kelas atas.

Tenaga besar untuk main game

Tingginya skor Poco F5 di benchmark sintetis tercermin di kinerja aslinya saat menjalankan game. Soal urusan bermain, ponsel ini lebih terasa seperti produk flagship daripada mid-range.

KOMPAS.com/ MOCHAMAD HILDAN FARROS Game Mobile Legends: Bang-bang bisa dijalankan dengan setting tertinggi oleh Poco F5, baik untuk grafis maupun refresh rate (atas). Ketika bermain, refresh rate layar terlihat berada di angka 120 Hz sementara frame rate tak jauh berbeda.

Mobile Legends, misalnya, dijalankan dengan setting Ultra untuk gratis dan refresh rate. Performa Poco F5 konsisten di kisaran 110-120 fps, mendekati refresh rate layar yang sebesar 120 Hz.

Baca juga: Tes Game Berat di Poco F5, Hasilnya Rata Kanan Bukan Masalah

PUBG Mobile pun bisa dijalankan dengan setting grafis Ultra HD, frame rate Ultra, dan anti-aliasing 2x. Frame rate yang dihasilkan cukup mulus di kisaran 30-40 fps.

Tersedia juga setting grafis Smooth dengan frame rate 90 fps yang otomatis akan menyesuaikan refresh rate layar ke 90 Hz.

Sementara itu, Genshin Impact yang termasuk game "berat" sanggup berjalan di setting Highest, dengan frame rate sekitar 50-an fps.

Sedikit catatan

Meskipun bertenaga besar, sistem pendingin Poco F5 ternyata kurang memadai untuk meredam panas dari chip Snapdragon 7 Plus Gen 2.

Baca juga: Hands-on Poco F5, HP Spek Tinggi Harga Murah

Dalam pengujian CPU Throttling test selama 30 menit, ponsel ini mengalami throttling lumayan kentara. Kinerjanya bisa turun ke kisaran 50 persen karena panas.

KOMPAS.com/ OIK YUSUF Masalah panas yang mengakibatkan throttling berpotensi menjadi batu sandungan Poco F5. Kinerjanya bisa menurun hingga kisaran 50 persen saat diuji dengan CPU Throttling test. Untuk meredam suhu, turunkan setting grafis dan frame rate.

Punggung perangkat bisa terasa panas apabila memainkan game dengan setting grafis tinggi. Jalannya game pun tidak selalu lancar.

Genshin Impact rawan mengalami stuttering apabila dimainkan dengan setting grafis tertinggi. Meskipun, masalah ini agaknya bukan disebabkan oleh panas karena sudah terjadi sejak awal permainan sebelum ponsel menghangat.

Untuk mengatasi panas dan stuttering, pengguna bisa mencoba menurunkan setting grafis agar tak terlalu membebani chip ponsel.

Meski memiliki sedikit masalah terkait suhu, Poco F5 tetap tak bisa dipandang sebelah mata. Kinerjanya sangat tinggi untuk ukuran ponsel kelas menengah sehingga layak disebut sebagai "flagship killer".