Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Lab Kesehatan Huawei Sambil Main Ping Pong Lawan Robot

Kompas.com - Diperbarui 15/09/2023, 10:08 WIB
Yudha Pratomo,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

SHENZHEN, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi asal China, Huawei, memiliki laboratorium kesehatan yang berisi fasilitas kebugaran. Fasilitas kebugaran ini digunakan untuk menguji fitur atau perangkat wearable kesehatan terbaru mereka, seperti smartwatch dan smartband.

Laboratorium kesehatan ini dibangun di atas lahan seluas 4.680 meter persegi yang terletak di Danau Songshan, Dongguan, China. Fasilitas ini didirikan pada 2021, dan memakan investasi sebesar 200 juta yuan atau sekitar Rp 448 miliar.

KompasTekno berkesempatan mengunjungi laboratorium kesehatan ini untuk memenuhi undangan Huawei, Kamis (14/9/2023). Pantauan KompasTekno, laboratorium ini tampak mirip gelanggang olahraga, namun punya banyak fasilitas canggih.

Baca juga: Gelang Pintar Huawei Band 8 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Laboratorium ini terdiri dari tiga lantai. Lantai paling dasar menjadi tempat untuk menguji dan melakukan simulasi fitur-fitur kesehatan di smartband dan smartwatch yang tengah dirancang.

Fasilitas laboratorium Huawei yang terletak di Danau Songshan, Dongguan, China. KOMPAS.com/Yudha Pratomo Fasilitas laboratorium Huawei yang terletak di Danau Songshan, Dongguan, China.

Di lantai dasar ini ada beberapa tempat simulasi olahraga seperti simulasi renang, simulasi golf, hingga wall climbing. Terdapat juga track lari, lapangan basket, dan lapangan bulu tangkis.

Di tempat inilah Huawei melakukan pengujian fitur atau perangkat wearable baru yang sedang dirancang. Untuk melakukan pengujian perangkat atau fitur baru, Huawei mengambil sampel dari ribuan orang.

Arena simulasi bulu tangkis di laboratorium Huawei di Danau Songshan, Dongguan, China yang digunakan untuk menguji wearable baru.KOMPAS.com/Yudha Pratomo Arena simulasi bulu tangkis di laboratorium Huawei di Danau Songshan, Dongguan, China yang digunakan untuk menguji wearable baru.

KompasTekno pun berkesempatan untuk mencoba salah satu simulasi ini.

Fasilitas yang kami sambangi adalah tempat simulasi tenis meja atau ping pong. Tempat ini digunakan untuk mengambil data kesehatan pengguna saat bermain tenis meja, seperti detak jantung, jumlah tarikan nafas per menit, serta perkiraan kalori yang dibakar selama olahraga.

Dalam proses pengambilan data, sampel akan bermain ping pong melawan robot. Robot ini akan bergerak secara otomatis, sesuai perintah yang diinput oleh operator. Robot ini bisa diatur tingkat kesulitannya.

Seseorang yang bertindak sebagai sampel, bermain ping pong dengan robot Huawei di laboratorium Huawei di Danau Songshan, Dongguan, China. KOMPAS.com/Yudha Pratomo Seseorang yang bertindak sebagai sampel, bermain ping pong dengan robot Huawei di laboratorium Huawei di Danau Songshan, Dongguan, China.

Menurut penjelasan operator yang kami temui, dalam sekali pengujian sampel robot ini bisa melakukan sebanyak 500 kali "ayunan tangan". Sample yang diuji, harus bisa mengembalikan bola yang "ditepok" oleh robot tersebut.

Huawei mengambil sampel dari berbagai rentang usia, gender, dan tingkat kesulitan.

Data yang dikumpulkan dari ribuan sampel ini nantinya akan dikalkulasi dan diolah, untuk melihat apakah fitur atau perangkat yang diuji bisa menampilkan data yang akurat secara konsisten.

Baca juga: TWS Huawei FreeBuds SE 2 Resmi di Indonesia, Harga Rp 599.000

Pantauan KompasTekno, Robot penguji tersebut dapat menepok dan menempatkan bola dengan akurat, layaknya manusia.

Selain tenis meja melawan robot, ada pula tempat simulasi untuk olahraga lain seperti golf, renang, hingga wall climbing.

Fasilitas simulasi wall climbing yang ada di laboratorium Huawei di Danau Songshan, Dongguan, China. KOMPAS.com/Yudha Pratomo Fasilitas simulasi wall climbing yang ada di laboratorium Huawei di Danau Songshan, Dongguan, China.

Menurut pihak Huawei, laboratorium ini merupakan bagian dari investasi besar perusahaan di bidang kesehatan dan teknologi digital. Saat ini, Huawei mengeklaim ada lebih dari 5 juta pengguna telah bergabung dengan program penelitian Huawei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com