Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Shop Tutup, Ini Siasat Penjual Tetap Dapat Pembeli dari TikTok

Kompas.com - Diperbarui 06/10/2023, 09:22 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fitur belanja online TikTok Shop resmi ditutup pada Rabu (4/10/2023) pukul 17.00 WIB. Setelah TikTok Shop tutup, penjual (seller) tidak bisa menampilkan keranjang kuning, etalase produk, dan melakukan kegiatan transaksi di dalam aplikasi TikTok.

Namun, hal itu tidak menghentikan langkah penjual untuk mendulang cuan.

Pantauan KompasTekno, Kamis (5/10/2023), banyak pedagang (seller) alumni TikTok Shop yang masih lanjut melakukan siaran langsung (live) untuk mempromosikan barang dagangannya di TikTok. Namun dengan siasat baru, yakni mengalihkan pembeli ke marketplace lain dan WhatsApp.

Pakai banner di layar TikTok Live

Banyak pedagang (seller) alumni TikTok Shop yang masih lanjut melakukan siaran langsung (live) untuk mempromosikan barang dagangannya di TikTok. Namun dengan siasat baru, yakni mengalihkan pembeli ke marketplace lain dan WhatsApp lewat banner.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Banyak pedagang (seller) alumni TikTok Shop yang masih lanjut melakukan siaran langsung (live) untuk mempromosikan barang dagangannya di TikTok. Namun dengan siasat baru, yakni mengalihkan pembeli ke marketplace lain dan WhatsApp lewat banner.
Saat live, penjual kini tidak bisa mencantumkan keranjang kuning. Sebagai gantinya, kini penjual menampilkan sebuah banner kecil di layar. Banner itu akan langsung terlihat oleh pembeli ketika mengikuti siaran langsung seller. Isinya merupakan nomor WhatsApp toko dan nama toko di marketplace lain.

Pengguna masih bertanya soal produk yang dijual lewat kolom komentar TikTok Live. Namun, untuk membeli atau check-out, pengguna harus beralih secara mandiri ke aplikasi marketplace atau WhatsApp, tergantung mana yang dipakai oleh seller.

Sejumlah pengguna TikTok terpantau masih bingung dengan hilangnya keranjang kuning di TikTok. Nah, banner yang ditampilkan penjual ini dapat membantu pengguna mengetahui bahwa kini transaksi dilakukan di aplikasi marketplace/WhatsApp, tidak lagi secara langsung di TikTok.

Baca juga: Selamat Tinggal Keranjang Kuning, Transaksi di TikTok Shop Resmi Disetop

Linktree untuk kumpulan link

Pedagang memanfaatkan linktree untuk mencantumkan etalase produk.KOMPAS.com/ Galuh Putri Riyanto Pedagang memanfaatkan linktree untuk mencantumkan etalase produk.
Tak hanya banner di layar TikTok Live, kini pengguna juga mencantumkan Linktree di bio TikTok miliknya. Linktree memungkinkan calon pembeli mendapatkan tautan (link) lengkap ke toko di marketplace, website, blog, bahkan link untuk memulai percakapan WhatsApp dengan toko.

Kini, Linktree tersebut juga dimanfaatkan sejumlah penjual untuk menampilkan etalase produk. Penjual akan menampilkan display produk di layar. Masing-masing produk diberikan penomoran untuk memudahkan pengguna mencari etalase di Linktree yang dipasang di bio toko.

Pengguna tinggal mengeklik link etalase produk yang yang ingin dibeli. Link tersebut langsung mengalihkan pengguna ke aplikasi marketplace untuk produk yang diinginkan.

Baca juga: Transaksi Jual Beli di TikTok Shop Ditutup, Ini Pengumuman Resminya

Fitur "Get quote"

Ketika mengeklik ikon buku catat biru (Get quote), pengguna akan diminta memasukkan nama dan nomor ponsel. Setelah itu, toko akan mengirimkan pesan broadcast di WhatsApp. Isi pesan broadcastnya mencantumkan link ke marketplace ketika pembeli ingin checkout barang.Ist Ketika mengeklik ikon buku catat biru (Get quote), pengguna akan diminta memasukkan nama dan nomor ponsel. Setelah itu, toko akan mengirimkan pesan broadcast di WhatsApp. Isi pesan broadcastnya mencantumkan link ke marketplace ketika pembeli ingin checkout barang.
Siasat lain yang dipakai penjual alumni TikTok Shop adalah dengan mencantumkan fitur baru "Get quote" di layar ketika melakukan TikTok Live. Get quote diwakilkan dengan ikon buku catatan berwarna biru. Letak fitur Get quote ini ada di pojok kiri bawah layar, dulunya tempat keranjang kuning disematkan.

Ketika mengeklik ikon buku catat biru, pengguna akan diminta memasukkan nama dan nomor ponsel. Setelah itu, toko akan mengirimkan pesan broadcast di WhatsApp. Isi pesan broadcast-nya mencantumkan link ke marketplace ketika pembeli ingin check-out barang.

Baca juga: TikTok Vs IG Reels vs Youtube Shorts, Mana yang Lebih Potensial Hasilkan Cuan?

TikTok untuk promosi, bukan transaksi

Dari pantauan kami, saat ini, TikTok menjadi platform untuk promosi barang, baik melalui video TikTok (VT) atau TikTok Live. Semua transaksi dialihkan ke aplikasi marketplace atau situs web toko.

Hal ini sesuai dengan aturan baru yang tertuang di Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

Berdasarkan aturan tersebut, social commerce yang ada di Tanah Air macam TikTok, Instagram, dan Facebook tidak boleh melakukan transaksi jual beli langsung di platform. Social commerce hanya boleh memfasilitasi promosi barang dan jasa yang dijual pedagang.

Hal ini tertera dalam Pasal 1 ayat 17 yang berbunyi:

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com