Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Samsung Untung Besar berkat Bisnis Display dan HP Flagship

Kompas.com - 02/11/2023, 08:40 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan elektronik raksasa asal Korea Selatan, Samsung Electronics mencatatkan kinerja pendapatan dan laba terbaik sepanjang tahun ini, berkat bisnis layar (display) dan ponsel flagship yang moncer pada kuartal III-2023.

Hal ini diketahui dari laporan keuangan yang baru saja dipublikasi perusahaan lewat laman resmi Samsung Newsroom, Selasa (31/10/2023).

Untuk periode Juli-September, Samsung dilaporkan membukukan pendapatan sebesar 67,4 triliun won (sekitar Rp 791,3 triliun), turun 12 persen dibandingkan kuartal III-2022 (YoY).

Sementara laba operasional (operating profit) sebesar 2,43 triliun won atau setara Rp 285,3 triliun, turun 77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga: Samsung One UI 6.0 Versi Stabil Meluncur, Galaxy S23 Kebagian Pertama

Meski demikian, laba 2,43 triliun won tersebut merupakan kinerja terbaik perusahaan sepanjang tahun ini.

Bisnis panel OLED dan smartphone sumbang laba terbesar

Mock-up desain dari Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip 5 yang terdiri dari berbagai macam rasioKOMPAS.com/Caroline Saskia Tanoto Mock-up desain dari Galaxy Z Fold dan Galaxy Z Flip 5 yang terdiri dari berbagai macam rasio
Samsung Display menjadi divisi bisnis yang menyumbang laba operasional terbesar dibandingkan bisnis Samsung lainnya.

Pada kuartal III-2023 ini, Samsung Display dilaporkan meraup laba operasional senilai 1,94 triliun won atau setara Rp 227,9 triliun.

Angka tersebut merupakan laba operasional kuartalan terbaik kedua untuk divisi Samsung Display dalam tiga tahun terakhir.

Laba operasional itu diraih setelah Samsung Display menjual jutaan panel OLED untuk perangkat TV dan smartphone, salah satunya untuk iPhone 15 series.

Baca juga: Samsung Klaim Pre-order Galaxy S23 di Indonesia Naik 2x Lipat

Divisi Samsung MX (divisi smartphone) dan Samsung Networks (divisi jaringan) juga mencetak kinerja baik. Keduanya menyumbang laba operasional gabungan sebesar 3,3 triliun won atau sekitar Rp 38,8 triliun.

Jumlah ini sedikit meningkat dibandingkan periode kuartal II-2023 (quarter-on-quarter/QoQ) yang sebesar 3,2 triliun won.

Dalam keterangannya, Samsung mengatakan bahwa penjualan dan profitabilitas bisnis smartphone meningkat secara QoQ berkat keberhasilan peluncuran model andalan baru. Mulai dari Galaxy Z Flip 5, Galaxy Z Flip 5, hingga Galaxy S23.

"Perangkat lipat, tablet, dan perangkat wearable baru mencatat penjualan yang kuat, didukung oleh pasokan yang stabil, dan seri Galaxy S23, yang diluncurkan pada paruh pertama tahun 2023, juga mempertahankan momentum penjualan yang solid," tulis Samsung.

Bisnis chip rugi Rp 44 triliun

Pasar chip semikonduktor yang sedang lesu berimbas pada bisnis chip Samsung. Sepanjang Juli-September 2023, bisnis chip Samsung mencatat pendapatan 16,44 triliun won (sekitar Rp 193,1 triliun), dengan kerugian operasional sebesar 3,75 triliun won atau setara Rp 44 triliun.

Meski begitu, angka kerugian itu masih lebih baik dibandingkan kuartal II-2023 yang mencapai 4,36 triliun won.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com