KOMPAS.com - Saat akan menggunakan provider tertentu untuk mengakses internet di mana dan kapan saja, masyarakat umumnya tertarik dengan kuota unlimited. Namun kuota unlimited ini biasanya disertai dengan syarat ketentuan dengan menerapkan FUP (Fair Usage Policy).
Penerapan kebijakan FUP umumnya memberitahukan kepada pelanggan bahwa kuota atau internet yang digunakan memiliki batas pemakaian wajar.
Provider internet biasanya menerapkan kebijakan FUP untuk mencegah pengguna berlebihan memonopoli bandwidth dan memperlambat koneksi bagi pengguna lain.
Selain itu kebijakan ini biasanya berguna untuk memastikan semua pengguna mendapatkan akses internet yang stabil dan berkualitas.
Untuk menyelami lebih lanjut mengenai penjelasan apa itu FUP dalam internet dan cara kerjanya, selengkapnya berikut ini KompasTekno merangkum penjelasannya.
Baca juga: Biznet Mulai Terapkan FUP, Begini Cara Cek Kuota Internet
Dilansir dari laman eConnetJapan, FUP atau batas pemakaian wajar merupakan aturan yang digunakan penyedia layanan internet untuk memastikan bahwa semua pelanggan menggunakan data internet sewajarnya.
Sehingga ketika terdapat pelanggan yang menggunakan data dalam jumlah besar, ini dapat mempengaruhi pengguna lain di jaringan yang sama. Untuk mencegah hal ini, penyedia akan mengurangi kecepatan internet bagi mereka yang menggunakan data secara berlebihan.
Penyedia jaringan menerapkan Kebijakan Penggunaan Wajar (FUP) untuk memastikan bahwa setiap orang dapat memiliki pengalaman terbaik dalam menggunakan layanan internet.
Penyedia layanan internet dapat memantau penggunaan internet, dan jika pelanggan melampaui batas penggunaan wajar, provider internet dapat membatasi kecepatan jaringan Anda hingga hari atau bulan berikutnya tergantung pada paket atau kontrak.
Berikut ini sekilas bagaimana cara kerja FUP:
FUP (Fair Usage Policy) adalah kebijakan yang diterapkan oleh provider internet untuk membatasi penggunaan internet pada paket unlimited. Berikut cara kerja FUP:
Setiap paket internet unlimited memiliki batas FUP yang berbeda-beda, biasanya dihitung per bulan atau per hari. Batas FUP ini menentukan berapa banyak data yang dapat pengguna gunakan dengan kecepatan normal.
Ketika pengguna melampaui batas FUP, kecepatan internetnya akan diturunkan secara otomatis. Penurunan kecepatan ini bervariasi tergantung pada kebijakan provider.
Periode FUP biasanya mengikuti periode paket internet, yaitu bulanan atau harian. Setelah periode FUP berakhir, kecepatan internet pengguna akan kembali normal.
Beberapa provider menerapkan FUP secara simetris, yaitu membatasi kecepatan download dan upload. Sedangkan provider lain menerapkan FUP secara asimetris, yaitu hanya membatasi kecepatan download.