Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Internet Baru Biznet Setelah FUP Beserta Penurunan Bandwidth-nya

Kompas.com - 15/02/2024, 14:21 WIB
Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyedia layanan internet kabel Biznet, menerapkan kebijakan batas pemakaian wajar (Fair Usage Policy/FUP) kepada para pelanggan.

Batasan ini ditetapkan dalam bentuk kuota, yang ketika batasnya dilewati akan berdampak pada pengurangan kecepatan internet. Kecepatan (bandwidth) tersebut akan kembali normal saat pembaruan paket di masa aktif atau ketika pengguna membeli kuota tambahan.

Pemberlakuan aturan FUP Biznet ini berlaku per Januari 2024, untuk semua pelanggan paket rumahan Biznet Home Internet dan pelanggan paket kantoran/bisnis Biznet Metronet.

Walaupun memiliki FUP, Biznet mengatakan telah meningkatkan kapasitas bandwidth paket dengan harga yang sama. Peningkatan ini disertai dengan perubahan nama paket.

Baca juga: Daftar FUP Internet Biznet untuk Paket Home dan Metronet

Mengambil contoh Biznet Home Internet 0C, paket dengan bandwidth 30 Mbps dan harga bulanan Rp 250.000 kini ditingkatkan menjadi Biznet Home Internet 0D dengan bandwidth 50 Mbps tetapi dengan harga yang sama.

Catatannya, kini pengguna memiliki kuota yang dibatasi menjadi 1.500 GB atau 1,5 TB, bukan tidak terbatas (unlimited) seperti paket lawas. Ketika kuota 1,5 TB ini habis, bandwidth pengguna akan diturunkan menjadi 5 Mbps.

Kemudian mengambil contoh paket Biznet Metronet 1D dengan bandwidth 50 Mbps dan harga bulanan Rp 1 juta, kini telah di-upgrade menjadi paket Metronet 1D dengan bandwidth 100 Mbps, kuota 6.500 GB, dan harga yang sama.

Penurunan bandwidth Biznet Metronet 1D menjadi 8 Mbps setelah kuota habis.

Pengguna bisa melihat rincian perubahan paket internet Biznet Home Internet, beserta FUP dan kecepatan yang ditawarkan lewat tabel di bawah ini:

Paket Biznet Home Internet terbaru

Layanan lama     Layanan baru        
Jenis layanan Bandwidth Harga bulanan Jenis layanan Bandwidth Harga bulanan Kuota Bandwidth setelah kuota habis
Biznet Home Internet 0C 30 Mbps Rp 250.000 Biznet Home Internet 0D 50 Mbps Rp 250.000 1.500 GB 5 Mbps
Biznet Home Internet 1C 100 Mbps Rp 375.000 Biznet Home Internet 1D 150 Mbps Rp 375.000 4.000 GB 15 Mbps
Biznet Home Internet 2C 200 Mbps Rp 575.000 Biznet Home Internet 2D 250 Mbps Rp 575.000 8.000 GB 25 Mbps
Biznet Home Gamers 3C 250 Mbps Rp 700.000 Biznet Home Gamers 3D 300 Mbps Rp 700.000 10.000 GB 30 Mbps

Di sisi lain, pengguna bisa menyimak perubahan paket internet Biznet Metronet, disertai FUP dan kecepatan yang ditawarkan di bawah ini:

Paket Biznet Metronet terbaru

Layanan lama       Layanan baru          
Jenis layanan Bandwidth IP Address Harga bulanan Jenis layanan Bandwidth IP Address Harga bulanan Kuota Bandwidth setelah kuota habis
Metronet 1A 50 Mbps Dynamic Private Rp 1 juta Metronet 1D 100 Mbps Dynamic Private Rp 1 juta 6.500 GB 8 Mbps
Metronet 2A 90 Mbps Dynamic Public Rp 1,7 juta Metronet 2D 150 Mbps Dynamic Public Rp 1,7 juta 12.000 GB 15 Mbps
Metronet 3A 150 Mbps Dynamic Public Rp 2,7 juta Metronet 3D 200 Mbps Dynamic Public Rp 2,7 juta 20.000 GB 20 Mbps
Metronet 4A 375 Mbps Dynamic Public Rp 6,5 juta Metronet 4D 450 Mbps Dynamic Public Rp 6,5 juta 50.000 GB 50 Mbps
Metronet 5A 750 Mbps Dynamic Public Rp 12,5 juta Metronet 5D 900 Mbps Dynamic Public Rp 12,5 juta 100.000 GB 100 Mbps

Perlu dicatat bahwa harga paket Biznet Home Internet dan Biznet Metronet di atas berlaku untuk zona 1 saja, yang mencakup pulau Jawa, Bali, Bangka, Batam, Provinsi Sumatera Selatan, dan Lampung.

Biznet menerapkan paket yang sedikit berbeda untuk wilayah lainnya, yang meliputi zona 2, zona 3, dan zona 4. Rincian masing-masing zona bisa dilihat di tautan berikut ini.

Penyalahgunaan

Untuk diketahui, Biznet menerapkan kebijakan FUP demi menangkal penyalahgunaan layanan internet perusahaan. Menurut Presiden Direktur Biznet Adi Kusuma, Biznet menemukan layanannya disalahgunakan dengan dijual kembali secara ilegal.

"Saat ini, kami menemukan adanya penyalahgunaan layanan internet kami yang dijual kembali secara ilegal, yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia atau yang biasa dikenal sebagai RT/RW Net," kata Adi di situs resmi Biznet.

"Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut, pemberlakuan FUP Kuota Internet sangat diperlukan," imbuh Adi.

Biznet mengatakan mereka tidak mengkhawatirkan potensi penurunan pelanggan akibat diberlakukannya FUP.

Sebab, kuota FUP Biznet yang diberikan sudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan sesuai paket yang mereka pilih, sebagaimana dikutip KompasTekno dari keterangan resmi Biznet, Kamis (15/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com