Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Doyan Video, Ini Rencana Bolt

Kompas.com - 03/11/2014, 11:35 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Stand Promotion Girl di booth milik Bolt di arena Indocomtech 2014

JAKARTA, KOMPAS.com - Di samping perangkat modem, Agustus lalu Bolt telah mulai memasarkan smartphone Android besutan ZTE yang dinamai Powerphone. Produk ponsel pintar ini dibekali dengan kemampuan koneksi data 4G LTE melalui jaringan Bolt.

Kini operator telekomunikasi PT Internux selaku pemilik merek dagang Bolt sedang bersiap memperluas portfolio produk dengan memasarkan perangkat lain dari jenis tablet.

“Kemungkinan produk tablet itu sudah hadir sebelum tahun 2015,” sebut Devid Gubiani, Chief Technology Officer PT Internux, ketika ditemui Kompas Tekno di sela pameran Indocomtech 2014 di Jakarta, minggu lalu.

Gubiani tidak merinci seperti apa tablet yang bakal diluncurkan oleh Bolt, namun dia menjelaskan bahwa produk tersebut bakal dioptimalkan untuk konsumsi konten video, seperti halnya Powerphone.

“Soalnya, pelanggan kami ternyata suka menonton streaming video. Porsi konten video mencapai 35 persen dari keseluruhan konsumsi data pelanggan Bolt,” jelas Gubiani.

Chief Marketing Officer LT Internux Liryawati menambahkan bahwa para pengguna Powerphone yang baru beredar dua bulan bahkan lebih getol soal video. “Sebesar 90 persen penggunaan data mereka ini untuk keperluan video,” katanya.

Tak perlu telepon?

Sebagai operator dengan lisensi broadband wireless access 4G LTE, Internux giat menggenjot konsumsi data pengguna. November ini, misalnya, para pelanggan Bolt dijanjikan sudah bisa merasakan peningkatan kecepatan hingga 150 Mbps dengan teknologi LTE Advanced.

Bagaimana dengan voice dan SMS? Liryawati mengatakan sejauh ini pihaknya belum berminat melebarkan layanan ke sektor itu, meskipun akan ada operator lain, yakni PT Smartfren Telecom, yang memiliki lisensi telepon, SMS, dan data di frekuensi 2.300 MHz yang sama dengan Bolt.

Ketimbang layanan voice dan SMS, Liryawati menerangkan bahwa Bolt lebih memilih edukasi pelanggan soal pemanfaatan data seluler untuk menggantikan dua keperluan tersebut.

“Sekarang ini data bisa untuk menggantikan semuanya telepon bisa dengan VoIP, video bisa Skype,” katanya. “Lagi pula, kami memulai bisnis dari dataplan, maka kami akan fokus di situ sehingga bisa memberikan layanan yang lebih baik.”

Senada dengan Liryawati, Gubiani menilai bahwa penggelaran data seluler di Indonesia yang kini tengah bersiap memasuki era 4G secara meluas telah mengurangi signifikansi layanan voice dan SMS tradisional.

“Semua orang beralih ke data, kenapa kami malah harus menuju ke voice?” tanya dia?

Di sektor data, Gubiani mengaku tak khawatir dengan operator-operator seluler lain yang telah mulai bergerak ke ranah 4G. Dia mengatakan bahwa masuknya persaingan justru akan mendorong perkembangan ekosistem 4G di Indonesia lebih lanjut.

“Pada akhirnya konsumen akan punya pilihan lebih banyak. Di sini kami punya kelebihan karena telah mulai lebih dulu. Saya yakin layanan yang terbaik akan tetap dipilih,” pungkas Gubiani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com