Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Acer Tidak Latah Bikin Jam Tangan Pintar

Kompas.com - 27/04/2015, 13:51 WIB
Deliusno

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Meski sudah banyak perusahaan elektronik yang telah merilis produk jam tangan pintar, Acer mengaku belum ingin mengikuti jejak tersebut. Saat ini, perusahaan asal Taiwan itu mengaku lebih ingin berfokus mengembangkan gelang pintar ketimbang jam tangan pintar.

Pernyataan tersebut diutarakan oleh ST Liew, President Smartphone Business Acer, kepada wartawan di sela-sela ajang Next@Acer 2015, termasuk jurnalis KompasTekno, Deliusno.

Menurut Liew, Acer membagi dua kategori untuk produk wearable.
Kategori pertama disebutnya sebagai Smartband. Perangkat gelang pintar, biasanya bisa mencatat berbagai hal terkait kesehatan pengguna, masuk dalam kategori Band tersebut.

Adapun kategori kedua disebut Liew sebagai Smartwear. Perangkat jam tangan pintar, seperti Apple Watch dan Android Wear masuk dalam kategori ini.

Lantas, apa alasan utama Acer enggan merilis jam tangan pintar? Menurut Liew, Acer masih belum begitu percaya diri bergabung ke perangkat tersebut karena mereka belum menemukan formula yang tepat untuk masalah baterai.

Liew mengatakan, membuat perangkat dalam kategori itu masih menantang karena sangat sulit membuat perangkat smartwear yang mampu hidup lebih dari dua hari dalam sekali pengisian daya.

"Acer tidak akan merilis jam tangan pintar di tahun 2015 ini dan, mungkin, juga tahun depan. Buat apa merilis perangkat yang hanya bisa bertahan satu hingga dua hari?" ujar Liew dalam acara yang berlangsung di gedung 4 World Trade Center, New York, AS, Kamis (23/4/2015) lalu.

Entah disengaja atau tidak, Liew seperti ingin menyindir kemampuan baterai Apple Watch dan Android Wear yang hanya mampu bertahan dalam satu hingga dua hari.

Acer sendiri saat ini tidak sedang mengembangkan baterai jenis baru untuk membuat sebuah perangkat dapat hidup lebih lama. Berdasarkan keterangan Wang, Acer lebih ingin mencari cara bagaimana sebuah perangkat dapat menghemat baterai.

"Pada akhirnya, aplikasi yang ada akan mempengaruhi daya tahan produk," ujarnya.

Gelang kesehatan

Menurut Liew, saat ini konsumen diketahui lebih menggemari berbagai perangkat yang masuk ke kategori smartband.

Pasalnya, perangkat macam ini mampu mencatat berbagai komponen kesehatan, seperti jumlah langkah, besar kalori yang terbakar, hingga detak jantung. Baterainya pun lebih tahan lama.

"Dalam dua tahun terakhir, penggunaan smartband terus meningkat," kata Liew.

Acer sendiri saat ini tampak ingin mengikuti keinginan pasar. Dalam ajang tersebut, Acer merilis berbagai perangkat smartband, seperti Liquid Leap Fit dan Liquid Leap Curve.

Kedua perangkat itu pun dikatakan Liew mampu menjawab kebutuhan pengguna, mencatat komponen kesehatan dan mampu tahan lama dalam sekali charge.

"Perangkat ini mampu hidup selama lima hari untuk penggunaan berat dan tujuh hari dalam keadaan biasa," pungkas Liew, sambil menunjuk produk Leap Curve yang ada di lengannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com