Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intel Gandeng Foxconn Kawal Standardisasi Internet 5G

Kompas.com - 31/05/2016, 16:32 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

TAIPEI, KOMPAS.com - Intel menghadirkan beragam solusi untuk tantangan dunia yang makin terhubung dalam pameran teknologi Computex 2016 di Taipei, Taiwan.

Salah satu yang diumumkan dalam forum tersebut adalah kesepakatan Intel dan Foxconn mengawal standardisasi koneksi 5G.


"Hari ini kami umumkan, kami telah menandatangani kesepakatan dengan Foxconn mengenai standardisasi ini," kata Executive Vice President General Manager Data Center Group Intel Corporation Diane M Bryant, di Taipei, Selasa (31/5/2016).

Untuk jaringan 5G, Intel tengah mengembangkan teknologi Mobile Edge Computing (MEC). Konsep MEC pada dasarnya adalah BTS (base transceiver station) yang dilengkapi dengan kemampuan inteligensi komputasi awan.

Sedangkan Foxconn, yang terkenal sebagai produsen gadget Apple, mempunyai pengalaman merakit perangkat jaringan serta memiliki lini produksinya.

Chairman Foxconn Fang-Ming Lu, menyatakan keyakinannya terhadap kerja sama dengan Intel soal koneksi 5G. "Saya percaya, kami bisa bersama-sama men-drive transformasi jaringan ini," ujar dia.

Seperti dilaporkan wartawan Kompas.com Palupi Annisa, komitmen menjaga standar jaringan internet supercepat ini berkaca dari kasus video autoplay Facebook yang menuai banyak kecaman.

Diane menegaskan, masalah keterbatasan kecepatan internet sudah mendesak mendapatkan solusi.

Semakin banyak perangkat yang terhubung sejalan dengan penambahan pengguna internet, kebutuhan jejaring yang mampu melayani kecepatan akses, dan volume data merupakan poin kunci.

"Bayangkan (kebutuhan jaringan) ketika nanti mobil otomatis sudah ada, atau layanan medis berbasis komputasi, atau algoritma virtual reality makin berkembang," ungkap Diane.

Menurut Diane, koneksi 5G ditargetkan sudah bisa digeber pada 2018, memanfaatkan momentum Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan. Target lebih besarnya, imbuh dia, adalah pada 2020 jaringan ini sudah bisa melayani prediksi 50 juta gadget yang saling terkoneksi lewat internet.

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Intel Keynote Computek Taipei, Selasa (31/5/2016).

Sebelumnya, Corporate Vice President General Manager Client Computing Group Intel Corporation, Navin Shenoy, menyatakan, koneksi akan menjadi penentu penting ketika dunia makin terhubung lewat internet.

Navin mengatakan, butuh cara berpikir baru untuk menghadapi proyeksi puluhan juta perangkat telah saling terhubung, yang dikenal dengan istilah internet of things (IoT). "Dari gateway untuk teknologi baru, neuro-technology, hingga aplikasinya," kata dia.

Menurut Navin, peluang dan tantangan bagi pelaku industri, seperti Intel adalah kebutuhan pengguna yang makin kompleks, terutama terkait data. Gambarannya, sebut dia, lima tahun lalu belum ada produk massal dengan teknologi sentuh atau pengenalan suara.

Dulu, lanjut Navin, orang cukup mendokumentasikan sebuah kegiatan dengan kamera analog. Sekarang, ujar dia, tak hanya berkembang pesat teknologi pendokumentasian digital tetapi juga penyajian yang real time.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet 'Starlink' Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Cerita Orang Bandung dan Jaksel Pakai Internet "Starlink" Elon Musk, Kecepatan Tembus 300 Mbps

Internet
Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia, 20 Kali Lebih Ngebut dari 5G

Internet
Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

Lagu-lagu Drake, Olivia Rodrigo, dan Taylor Swift Akhirnya Muncul Lagi di TikTok

e-Business
Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Tinggalkan AMD, Samsung Pakai GPU Buatan Sendiri di Exynos 2600?

Hardware
Cara Batalkan E-mail yang Telanjur Terkirim di Gmail

Cara Batalkan E-mail yang Telanjur Terkirim di Gmail

Software
Sony Rilis Dua Lensa Ringkas di Indonesia, FE 24-50 Mm dan 16-25 Mm

Sony Rilis Dua Lensa Ringkas di Indonesia, FE 24-50 Mm dan 16-25 Mm

Hardware
3 Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

3 Cara Samsung Knox Lindungi TV Samsung dari Kejahatan Siber

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com