KOMPAS.com - Bukan hanya layanan online, bank, ataupun hotel, kini restoran cepat saji pun bisa menjadi incaran hacker. Misalnya yang dialami oleh restoran burger terkenal, McDonald's di India.
Firma keamanan Fallible melaporkan, layanan aplikasi McDelivery milik restoran burger berlogo "M" itu dibobol oleh peretas beberapa waktu lalu.
Akibatnya, data pelanggan McDonald's di India yang menggunakan aplikasi itu bocor. Data yang dicuri seperti nama, e-mail, alamat rumah, dan nomor telepon pun bocor.
Jumlah pengguna yang terdampak diperkirakan mencapai 2,2 juta orang, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BBC, Rabu (22/3/2017).
Data sensitif tetap aman
Dalam sebuah pernyataan, McDonald's India mengatakan tidak ada data sensitif seperti nomor kartu kredit, password, atau informasi rekening bank di database McDelivery.
"Website dan aplikasi kami selalu aman untuk digunakan. Kami selalu memperbarui keamanan secara reguler," tulis McDonald.
Meski demikian, hingga akhir pekan lalu, Fallible melaporkan bahwa kelemahan di server McDelivery yang dimanfaatkan hacker masih belum ditambal.
Padahal, Fallible sudah melaporkan adanya tindak peretasan tersebut ke pihak McDonalds sejak 7 Februari.
"Perbaikan McDonald's masih belum lengkap dan endpoint masih membocorkan data," tulis Fallible.
Baca: Restoran Mewah Ini Sajikan Makanan di Atas iPad
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.