Target Oppo Bukan Geser Samsung di Indonesia

Menurut PR Manager Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, pabrikan China tersebut tak berambisi menggeser posisi Samsung. Target Oppo adalah memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga peringkat wahid bisa menjadi bonus.

Oppo pun telah memiliki strategi sepanjang 2018 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tadi, yakni mengembangkan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), utamanya untuk selfie.

Oppo sejatinya telah memperkenalkan teknologi AI pada kamera selfie seri F5. Ke depan, kemampuannya akan dikembangkan sehingga pengalaman pengguna membidik selfie meningkat.

"Kalau sekarang bisa membedakan warna kulit, usia, dan jenis kelamin. Ke depan kami akan kembangkan lebih jauh, bisa saja mampu menghilangkan background seperti dan lain-lain," Aryo menuturkan, Kamis (8/2/2017), usai acara bertajuk "Oppo Beach Party and Selfie Tour", di Anvaya Hotel, Jakarta.

8 ponsel baru Oppo tahun ini

Meski tetap gencar di segmen ponsel selfie, Aryo mengatakan Oppo juga akan mengeksplorasi lebih jauh fungsi AI ke fitur-fitur lainnya. Kendati begitu, ia masih enggan mengelaborasi seperti apa pengembangan tersebut.

"Kami tidak mengembangkan selfie saja, tapi fitur-fitur lain juga. Secara keseluruhan dibungkusnya, artinya segalanya lebih baik, entah itu keamanannya dan lain-lain," kata Aryo.

"Tunggu saja di perangkat-perangkat baru  Oppo yang bakal keluar tahun ini," ia menambahkan.

Aryo sesumbar sepanjang 2018 Oppo bakal menelurkan sekitar enam hingga delapan smartphone baru di Indonesia. Sebagai perbandingan, 2017 lalu Oppo meluncurkan enam seri.

Di kuartal pertama 2018 saja, Oppo sudah meluncurkan tiga smartphone di Indonesia, masing-masing adalah Oppo A83, Oppo A71 (2018), dan Oppo F5 "Dashing Blue".

"Kami nggak mau terlalu banyak meluncurkan jenis produk. Yang penting produk-produk kami benar-benar fokus dan dibutuhkan," ia memungkasi.