Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TechTrip #1, Merasakan Budaya Teknologi Sambil Kuliner di Seoul

Beberapa perusahaan teknologi kawakan pun lahir di sana, salah satunya Samsung yang menjadi produsen smartphone nomor wahid di kancah global. 

Hal ini yang mendasari KompasTekno memilih Seoul untuk menyelenggarakan episode perdana program “Kompas.com TechTrip” selama enam hari pada akhir Oktober lalu. 

"Kompas.com TechTrip" merupakan program melancong sekaligus merasakan budaya teknologi di berbagai belahan dunia. Tentu saja jika judulnya “melancong” akan selalu akrab pula dengan kuliner dan hiburan lokal. 

Di Seoul, tim KompasTekno sempat berkunjung ke “VR Hit”, yakni salah satu wahana teknologi realitas virtual yang berjamuran di berbagai sudut kota. 

Pengunjung diberikan pengalaman berada di wahana bermain yang luas nan berbahaya, padahal sejatinya hanya berada di ruang tertutup yang tak begitu besar. 

Teknologi VR pada praktiknya memang banyak dimanfaatkan untuk dunia gaming, meski juga bisa untuk kebutuhan edukasi. Misalnya saja memberikan pengalaman seakan berada di situs bersejarah atau museum, hanya melalui sebuah headset. 

Selain mengunjungi kafe VR, tim KompasTekno juga bertandang ke “Trickeye Museum” yang dilengkapi teknologi Augmented Reality (AR). Penggabungan Trickeye dan AR ini pertama kali diterapkan di Seoul. 

Sama seperti VR, AR pun dipandang sebagai masa depan teknologi untuk membantu kehidupan masyarakat modern di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga budaya. 

Kecanggihan lain yang membuat tim KompasTekno takjub adalah dibikinkan kopi oleh robot. Salah satu stereotipe masyarakat Korea Selatan adalah disiplin dan tak sabar menunggu. 

Karenanya, kecepatan merupakan harga mati. Beberapa kafe robot dibuat untuk memberikan pelayanan tepat waktu dan terstandardisasi, sehingga mereduksi keluhan masyarakat. 

Kami juga mengunjungi apartemen milik orang Indonesia yang berkarir di dunia hiburan Korea Selatan, Yannie Kim. Apartemennya sudah terhubung dengan sistem smarthome, sehingga diklaim lebih aman dan efisien. 

Mematikan listrik dan gas kompor, menjaga sirkulasi udara bersih, merekam jejak pengeluaran listrik, memantau waktu parkir, memanggil lift, semuanya bisa dilakukan secara praktis berkat sistem terhubung. 

“Ini sudah biasa di Seoul, sepertinya 80 persen hunian di sini sudah pakai sistem seperti ini,” kata Yannie Kim kepada KompasTekno. 

Satu lagi highlight dari TechTrip kali ini, yaitu ketika bertandang ke Yongsan Electronic Market. Untuk menggambarkannya, bayangkan kawasan ritel Mangga Dua, namun sekitar tiga kali lebih besar. 

Yongsan Electronic Market terdiri dari sekitar 20 bangunan yang semuanya menjual barang elektronik berbagai jenis, baik baru maupun bekas. Bagi para tech-savvy, tempat ini bisa dibilang surga sebab tak jarang yang harganya lebih murah ketimbang di Indonesia. 

Untuk menyaksikan lebih lengkap program TechTrip di Seoul, mulai dari “mabuk” iga ayam hingga memakan gurita mentah yang setengah hidup, saksikan di video perjalanan berikut ini. 

Program TechTrip ini merupakan hasil kerja sama Kompas.com dan Samsung Indonesia dengan produk terbarunya, Galaxy Note 9 #powerfulgeneration.

https://tekno.kompas.com/read/2018/11/06/20400027/techtrip-1-merasakan-budaya-teknologi-sambil-kuliner-di-seoul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke