Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Qualcomm Tak Mau Chip Buatannya Dipakai di iPhone XS, XR, dan XS Max

Informasi tersebut diutarakan oleh Chief Operating Officer (COO) Apple, Jeff Williams dalam persidangan dengan Komisi Perdagangan Federal (FTC) di Amerika Serikat.

Berdasarkan kicauan dari jurnalis Shara Tibken, Williams yang bertindak sebagai saksi mengatakann bahwa penolakan yang dilakukan Qualcomm dilatarbelakangi masalah hukum yang tengah berlangsung antara kedua perusahaan.

"Apple ingin menggunakan chip (modem) Qualcomm pada iPhone XS, XS Max dan XS. Namun Qualcomm tidak mau menjual chip modemnya karena masalah hukum. Jeff Williams memberi kesaksiannya di sidang FTC," tulis Shara.

Jika kabar penolakan tersebut benar adanya, maka Qualcomm kehilangan kesempatan untuk mendulang miliaran dollar. Apalagi saat ini, meski pasar smartphone terus menurun, Apple masih menjadi salah satu perusahaan yang memiliki pangsa besar secara global.

Apalagi menurut riset dari Counterpoint, Apple masih memiliki pangsa pasar ponsel premium sebesar 21 persen yang membuatnya berada di peringkat kedua setelah Samsung.

Namun keputusan tersebut diduga kuat adalah bagian dari sikap tegas dari Qualcomm pada Apple.

Dirangkum KompasTekno dari Android Authority, Selasa (15/1/2019), saat ini, Apple dan Qualcomm memang tengah bersitegang di pengadilan lantaran Apple dituduh tidak memenuhi pembayaran lisensi kepada Qualcomm.

Apple dianggap tidak mengikuti ketentuan yang sebelumnya telah disepakati oleh kedua belah pihak. Bahkan kasus hukum ini berdampak pada penarikan produk-produk Apple di beberapa negara.

Tak hanya itu, kedua perusahaan juga ditengarai terlibat upaya monopoli perdagangan. Apple diketahui pernah meminta insentif dari Qualcomm untuk menjad pemasok tunggal chip iPhone di tahun 2011 silam.

https://tekno.kompas.com/read/2019/01/15/15370087/qualcomm-tak-mau-chip-buatannya-dipakai-di-iphone-xs-xr-dan-xs-max

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke