Lolos TKDN, Ponsel Murah Xiaomi Redmi Go Segera Masuk Indonesia?

Indikasinya terlihat di laman P3DN Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Sebuah perangkat berkode "MI M1903C3GG" yang tak lain merupakan Redmi Go sudah mendapatkan sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dengan nilai sebesar 30,90 persen.

Redmi Go mengantongi nomor sertifikasi 35/ILMATE/TKDN/1/2019 yang diajukan tanggal 18 Januari 2019 dengan nomor referensi TKDN-19-14116. Sebelumnya, nomor kode "M1903C3GG" sempat muncul di lembaga sertifikasi IMDA Singapura dan EEC Rusia.

Laman sertifikat TKDN tak mengungkap banyak detail mengenai Redmi Go selain konektivitas 4G LTE. Namun, Xiaomi sendiri belakangan telah mengumbar poster yang membeberkan spesifikasi Redmi Go.

Dari sini diketahui bahwa Redmi Go akan mengusung layar 5 inci berpanel LCD  dengan aspek rasionya 16:9 dengan resolusi 1280 x 720 piksel.

Di punggungnya ada kamera tunggal dengan resolusi 8 megapiksel, aperture (bukaan) f/2.0, serta kamera depan 5 megapiksel dengan bukaan lensa f/2.2.

Sementara di bagian dapur pacu, Redmi Go mengandalkan Snapdragon 425 yang dipadu dengan RAM 1 GB dan memori internal 8 GB. Baterainya berkapasitas 3.000 mAh. Redmi Go bakal tersedia dalam dua pilihan warna, yakni hitam dan biru.

Sesuai dengan statusnya sebagai ponsel Android Go, Redmi Go menjalankan Android 8.1 (Go Edition) yang dirancang agar lebih ringan dalam hal pemakaian sumberdaya dibandingkan Android versi reguler.

Ada juga aplikasi bawaan lainnya yang sama-sama merupakan versi ringan, seperti YouTube Go dan Google Maps Go.

Android Go sendiri merupakan progam Google untuk membuat ponsel murah dengan spesifikasi rendah bersama para rekanan pabrikannya. Sistem operasinya (Android edisi Go) dan aplikasi-aplikasinya pun dirancang agar lebih irit sumberdaya.

Oleh karena itu pula, banderol Redmi Go disinyalir bakal murah meriah, mungkin di kisaran Rp 1 juta atau kurang, sebagaimana KompasTekno rangkum dari 91mobiles, Minggu (27/1/2019).