Alasan Lain di Balik Disembunyikannya Jumlah "Like" di Instagram

Namun ternyata bukan hanya alasan kesehatan. Ada alasan bisnis yang melatarbelakangi munculnya kebijakan tersebut.

Tiga mantan karyawan Instagram yang tak ingin disebutkan identitasnya mengatakan bahwa perubahan ini dilakukan agar orang semakin sering mengunggah konten di Instagram.

Dari kesaksian mantan karyawan tersebut, diketahui bahwa dengan menyembunyikan jumlah like maka pengguna menjadi tidak terlalu peduli dengan respons orang lain.

Dengan demikian pengguna akan semakin sering mengunggah konten pada platform tersebut.

Lalu, dengan jumlah unggahan yang semakin tinggi, artinya pengguna akan menghabiskan waktu lebih lama di Instagram.

Bagi perusahaan, kondisi itu menjadi hal yang bagus sebab mereka dapat menampilkan lebih banyak iklan.

Dikutip KompasTekno dari CNBC, Kamis (12/12/2019), CEO Instagram, Adam Mosseri sebelumnya mengatakan bahwa penghapusan jumlah Like bertujuan untuk meningkatkan kualitas konten.

Melalui akun twitternya, Instagram juga mengungkapkan bahwa alasan di balik tes ini adalah agar penggunanya fokus pada foto dan video yang dibagikan dan bukan berapa banyak orang yang menyukai postingan tersebut.

Instagram saat ini memang telah menjadi "tambang emas" baru bagi perusahaan induknya, Facebook.

Platform media sosial ini telah menjadi bagian yang sangat penting dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif setiap bulannya.

Instagram juga memiliki sebanyak 500 juta pengguna aktif Instagram Stories setiap harinya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Instagram baru-baru ini menyembunyikan jumlah like pada postingan penggunanya.

Kebijakan ini diujicoba di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Pada bulan Juli lalu, Instagram mengumumkan akan memperluas jangkauan uji coba
menyembunyikan jumlah like yang didapat pengguna dari postingannya.

Sejumlah negara yang telah mendapatkan uji coba ini antara lain di Australia, Brazil, Canada, Irlandia, Italia, Jepang, dan Selandia Baru.