Indonesia Games Championship 2020 Catat Kenaikan Peserta

Sejak dibuka pada Mei lalu, IGC 2020 telah menarik perhatian 31.442 peserta. Angka tersebut meningkat 51 persen dibandingkan dengan gelaran tahun lalu (2019), atau sekitar 190 persen dibandingkan dengan IGC pertama pada 2018.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa (21/7/2020), para peserta IGC 2020 terbagi menjadi 7.234 tim, di mana lebih dari 1.200 diantaranya adalah peserta wanita yang terbagi dalam 300 tim.

Di samping itu, wilayah cakupan peserta dalam IGC 2020 juga semakin meluas, di mana keseluruhan peserta berasal dari 457 kabupaten/kota di Indonesia.

Sebaran peserta IGC 2020 juga mencakup di wilayah Kalimantan, Papua dan Maluku, serta Bali dan Nusa Tenggara dengan total perwakilan lebih dari 350 tim atau sekitar 1.500 peserta.

Sementara untuk wilayah Sulawesi dan Sumatera, masing-masing diwakili oleh sekitar 450 tim atau 1.900 peserta dan 1.000 tim atau 4.300 peserta. Pulau Jawa dinobatkan menjadi wilayah yang menyumbang jumlah peserta terbesar, yakni sebanyak 2.191 tim atau 9.225 peserta.

Saat ini IGC 2020 telah memasuki babak kualifikasi nasional dan akan menggelar sesi Grand Final pada akhir Agustus mendatang.

Penonton dapat menyaksikan acara ini secara online melalui channel digital Dunia Games serta aplikasi MAXstream.

Indonesia Games Championship diklaim sebagai turnamen e-sport terbesar di Indonesia, merupakan hasil kolaborasi antara Garena dengan Dunia Games dari Telkomsel.

Ada empat game yang dipertandingkan pada IGC 2020, yang terdiri dari League of Legends, Free Fire, Call of Duty Mobile, serta Arena of Valor.

Manager Games and Publishing Telkomsel Auliya Ilman Fadli menyebut, IGC 2020 sengaja diselenggarakan secara online mengikuti kebiasaan baru masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Sedangkan menurut Business Development, Esports Manager at Garena Indonesia, Wijaya Nugroho, jumlah penggiat mobile gaming dan e-sport di Tanah Air diperkirakan melewati angka 100 juta orang tahun ini.

"Maka dari itu, seluruh pemangku kepentingan perlu menciptakan upaya kolaboratif untuk menjaga pertumbuhan ekosistem e-sport di Indonesia," kata Wijaya.