Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

TikTok Bakal Terjun ke Bisnis E-commerce di Indonesia?

Menurut pantauan KompasTekno di platform profesional LinkedIn, ada banyak posisi yang ditawarkan TikTok di Indonesia, untuk bidang e-commerce.

Adapun posisi yang tersedia adalah Creator Development Support Spesialist, Business Development, Platform Risk Management & Services, Customer Service Specialist, Community Partnership Manager, User and Campaign Operation Specialist, Category Lead, Logistic Operations, Seller Development Support Specialist, dan Category Management Specialist.

Masing-masing posisi memiliki syarat yang berbeda, namun rata-rata pelamar harus memiliki pengalaman setidaknya dua hingga di atas lima tahun. KompasTekno telah menghubungi perwakilan TikTok di Indonesia untuk mengonfirmasi kabar ini.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari pihak TikTok. Informasi selengkapnya tentang lowongan bidang e-commerce TikTok di Indonesia bisa dilihat di tautan berikut.

Isu bikin e-commerce

Lowongan kerja di layanan e-commerce ini seakan memvalidasi kabar yang berhembus beberapa waktu lalu. Anak perusahaan ByteDance itu disebut-sebut siap merambah layanan e-commerce untuk bersaing dengan media sosial lainnya, seperti Facebook.

Facebook sendiri telah merilis Facebook Shop. Sementara anak perusahaanya, Instagram juga memiiki fitur Instagram Shop yang dirilis pada 2020 lalu.

Baru-baru ini, reverse-engineer Matt Navarra membocorkan bahwa tab "product" muncul di baris pemrograman aplikasi TikTok. Fitur tersebut kemungkinan masih dalam tahap pengembangan.

"Baru! TikTok menambahkan tab "produk" ke Favorite. Tiktok Shops siap mengalahkan Instagram Shops di tahun 2021", tulis Matt di akun twitter dengan handle @MattNavarra.

TikTok ingin agar influencer atau brand juga bisa menjual produk mereka, lalu pengguna lain bisa langsung membeli produknya di TikTok.

Fitur di e-commerce TikTok

Untuk semakin memperkuat posisinya di ranah e-commerce, TikTok berencana menambahkan beberapa fitur baru.

Pertama adalah fitur yang memungkinkan influencer atau pengguna untuk membagikan link (tautan) produk dan secara otomatis akan mendapatkan komisi dari penjualan.

Kedua adalah fitur untuk memudahkan brand memamerkan katalog produk, dan terakhir adalah fitur livestreamed.

Fitur terakhir memungkinkan pengguna menonton siaran langsung yang dibuat influencer atau brand, sekaligus membeli produknya langsung lewat TikTok. Sebetulnya, saat ini Instagram Live juga kerap dijadikan acara berjualan oleh beberapa influencer.

Layanan e-commerce lebih dulu diterapkan oleh aplikasi TikTok versi China, Douyin. Sebab, fenomena social commerce lebih dulu menjamur di sana.

Banyak platform media sosial di China yang mencari cara untuk memudahkan penggunanya berbelanja online, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Social Media Today, Rabu (24/2/2021).

https://tekno.kompas.com/read/2021/02/24/13040087/tiktok-bakal-terjun-ke-bisnis-e-commerce-di-indonesia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke