Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mark Zuckerberg Melunak terhadap Kebijakan Privasi Baru di iOS

Apple mengumumkan pembaruan sistem operasi iOS 14 yang membuat aplikasi atau layanan pihak ketiga, harus meminta izin lebih dulu sebelum melacak aktivitas pengguna.

Facebook mengklaim kebijakan itu akan "menyulitkan pelaku UMKM" dan menunjukan "perilaku anti-kompetitif". Bahkan ia juga mengatakan bahwa kebijakan itu bisa mengubah penggunaan internet. Namun, sikap Zuckerberg kini berubah 180 derajat.

Alih-alih mengecam, bos besar Facebook itu justru mengatakan kalau perubahan kebijakan privasi di iOS bisa saja berpeluang menguntungkan perusahaannya.

Pernyataan itu diungkapkan Zuckerberg dalam sebuah obrolan yang berlangsung di media sosial Clubhouse.

"Mungkin saja kami berada di posisi yang lebih kuat jika perubahan yang dilakukan Apple mendorong lebih banyak bisnis untuk melakukan lebih banyak jual-beli melalui platform kami," kata Zuckerberg.

Dengan kata lain, Facebook kemungkinan akan diuntungkan, jika kebijakan Apple membuat para pedagang online lebih memilih platform Facebook dkk untuk berjualan secara langsung, ketimbang aplikasi lain yang memanfaatkan data pengguna iOS.

Seperti diketahui, Facebook telah memiliki produk marketplace di dalam aplikasinya sendiri, yakni Facebook Shop dan Instagram Shop.

Zuckerberg mengklaim bahwa saat ini, Facebook telah memiliki satu juta toko online aktif yang membuka lapaknya di Facebook Shop dan 250 juta pengguna yang aktif menggunakan Facebook Shop.

"Dibandingkan dengan percakapan awal kami tentang bagaimana orang-orang akan menggunakan ini (kebijakan privasi iOS) di platform Facebook dan Instagram dan produk kami, saya pikir, hal ini adalah sesuatu yang akan semakin penting bagi orang-orang," kata Zuckerberg, dirangkum KompasTekno dari CNBC, Senin (22/3/3021).

Pernyataan Zuckerberg tersebut adalah pendapat paling optimistis sejauh ini dari pihak Facebook, terkait kebijakan privasi baru Apple.

Pertengahan tahun lalu, pihak Facebook terang-terangan bahwa sistem mereka kesulitan melacak identitas pengguna lewat nomor unik perangkat (IDFA).

"Dalam pengujian, kami melihat adanya penurunan pendapatan lebih dari 50 persen untuk pengiklan yang tergabung di sistem Audience Network ketika sistem tidak bisa mengakses IDFA," kata Facebook melalui blog resminya.

Penurunan tersebut kira-kira sekitar 10 persen dari pendapatan bersih Facebook. Keberatan Facebook akan kebijakan iOS juga dilontarkan David Wehner, CFO Facebook yang menyebut perubahan kebijakan privasi iOS 14 akan mencederai kemampuan perusahaannya untuk menargetkan iklan ke pengguna.

Bahkan, kepada para investornya, Facebook mengatakan kebijakan iOS 14 yang baru berdampak para pendapatan kuartal IV-2021 di bulan Januari.

https://tekno.kompas.com/read/2021/03/22/07350037/mark-zuckerberg-melunak-terhadap-kebijakan-privasi-baru-di-ios

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke