Situs ini bisa diakses siapa saja dengan mudah, karena bukan merupakan situs gelap atau situs rahasia (deep web).
Ratusan data tersebut dijual oleh seorang anggota forum dengan akun "Kotz". Dalam keterangannya, Kotz mengatakan data tersebut berisi NIK, nomor ponsel, e-mail, alamat, dan gaji. Data tersebut termasuk data penduduk Indonesia yang telah meninggal dunia.
Dari data 279 juta orang tersebut, 20 juta di antaranya disebut memuat foto pribadi. Penjual juga menyertakan tiga tautan berisi sampel data yang bisa diunduh secara gratis.
Beberapa nomor lain yang dicoba juga teridentifikasi di aplikasi Get Contact, namun dengan nama yang berbeda.
Ketika menelusuri beberapa nama di Google, sangat mudah untuk menemukan media sosial mereka, yang tidak jarang mencakup identitas alamat lengkap, yang ternyata juga cocok dengan sampel.
Namun, banyak juga data yang tidak cocok dan tidak teridentifikasi ketika ditelusuri dengan mesin pencarian. Kendati demikian, belum diketahui pasti keabsahan data ini.
Di situs Raid Forum, penjual tidak menuliskan berapa harga yang dipatok untuk mendapatkan dataset yang diklaim data pribadi penduduk Indonesia itu.
Seorang pengguna Twitter dengan handle @Br_AM mengungkap bahwa dataset yang diduga berisi data pribadi penduduk Indonesia itu dijual dengan harga 0,15 bitcoin, atau sekitar Rp 84,4 juta.
KompasTekno telah menghubungi pihak BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi dugaan ini. Namun hingga berita ini ditayangkan, pihak BPJS belum memberi tanggapan. (Baca: Disebut Sebagai Sumber Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia, Ini Kata BPJS)
https://tekno.kompas.com/read/2021/05/20/16592187/diduga-data-279-juta-penduduk-indonesia-dijual-online-termasuk-info-gaji
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan