HP Pavilion Aero 13, Laptop Rangka Logam dengan Bobot Super Ringan

HP menggunakan chassis berbahan magnesium aluminum untuk melapisi bodi Pavilion Aero 13 di bagian atas, bawah, dan bagian dalam keyboard. Meski menggunakan bahan logam, HP mampu mengantisipasi bobot berlebih pada laptop tersebut.

Selain hadir dengan bobot yang ringan, Pavilion Aero 13 turut menawarkan performa yang mumpuni. Pavilion Aero 13 memiliki ukuran layar 13,3 inci dengan aspect ratio 16:10. Layar ini memiliki resolusi 2,5K dan tingkat kecerahan 400 nits.

Layar tersebut dibingkai dengan bezel yang cukup tipis, dengan screen-to-body ratio hingga 90 persen.

Pavilion Aero 13 tersedia dalam sejumlah pilihan prosesor, yakni Ryzen 5000 series hingga Ryzen 7 5800U series. Prosesor tersebut sudah dilengkapi dengan GPU Radeon bawaan.

Laptop ini turut dilengkapi dengan teknologi WiFi 6 dan AI noise removal, sebuah fitur yang dapat mengurangi suara bising saat melakukan panggilan.

Dirangkum KompasTekno dari PC Magazine, Kamis (1/2/2021), Pavilion Aero 13 diklaim mampu bertahan hingga 10,5 jam setelah satu kali pengisian daya. Namun, tidak disebutkan berapa kapasitas baterai tersebut. 

Ada empat varian warna yang tersedia, mulai dari pale rose gold, warm gold, ceramic white, dan natural silver.

Pavilion Aero 13 dibanderol dengan harga mulai dari 749 dollar AS (sekitar Rp 10,9 juta) dan baru akan dirilis di AS pada musim gugur mendatang atau sekitar September hingga November.

Belakangan ini, seri laptop tipis dan ringan agaknya mulai menjadi tren di pasaran. Pada Juni lalu, Razer baru saja meluncurkan laptop gaming terbarunya yakni Razer Blade 14.

Laptop gaming ini diklaim sebagai laptop tertipis di pasaran, lantaran mengusung dimensi ketebalan 1,68 cm, lebih tipis dibanding ROG Zephyrus G14 yang memiliki dimensi ketebalan 1,79 cm.