Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saingi TikTok, YouTube Siapkan Fitur Edit Video Jadi Shorts

KOMPAS.com - YouTube merilis tools baru di aplikasinya untuk membantu kreator konten agar bisa mengubah video mereka yang berdurasi panjang di YouTube, menjadi lebih pendek layaknya postingan Shorts.

Dalam praktiknya, fitur itu tersedia sebagai alat "Edit jadi Shorts" atau "Edit into a Shorts". Fitur ini sedang diuji baik untuk YouTube versi Android maupun iOS.

Fitur Edit into a Shorts akan membantu kreator memilih video hingga durasi 60 detik, kemudian dijadikan video pendek untuk Shorts. Proses tersebut bisa dilakukan otomatis dari aplikasi YouTube.

Selain memotong video, pengguna juga bisa menambahkan item lain seperti teks, filter atau video lainnya yang diambil dari kamera Shorts maupun dari galeri.

Selanjutnya, video pendek itu akan ditautkan ke video berdurasi panjang yang merupakan video aslinya. Jadi, pengguna yang penasaran dengan video lengkapnya tak perlu mencari video terkait di kanal kreator secara manual.

Dengan begitu, Shorts bisa menjadi media promosi bagi kreator konten biasa mengunggah video di YouTube.

Perlu dicatat bahwa fitur "Edit jadi Shorts" hanya akan tersedia untuk mengedit video unggahan pengguna. Sebab, fitur itu hanya akan muncul pada menu "Create" seperti saat pengguna hendak mengunggah video baru. Jadi, pengguna tidak dapat memanfaatkan fitur itu pada video yang diunggah pengguna lainnya.

Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Senin (1/8/2022), uji coba Edit jadi Shorts baru disebar untuk pengguna di beberapa negara. Belum diketahui wilayah mana saja yang akan kebagian fitur tersebut.

Bikin pendapatan YouTube turun?

Seperti platform berbagi konten lainnya, YouTube juga fokus mengembangkan Shorts. YouTube bahkan mencoba memberikan insentif kepada kreator jika mereka mengungah Shorts.

Selain itu, YouTube juga mengonfersi video yang ada di platformnya menjadi Shorts, asalkan video tersebut dibuat dalam bingkai vertikal dan berdurasi di bawah 60 detik.

Juni lalu YouTube juga mengumkan bahwa Shorts ditonton lebih dari 1,5 miliar orang setiap bulannya.

Sayangnya dalam laporan pendapatan yang diumumkan Alphabet belum lama ini, menunjukkan bahwa pendapatan YouTube melambat dibanding periode yang sama pada tahun 2021.

Menurut laporan Alphabet -induk Google serta YouTube- pendapatan iklan YouTube hanya tumbuh 4,8 persen pada kuartal II-2022 dibanding periode yang sama tahun 2021 (year-on-year/yoy), menjadi senilai 7,34 miliar dollar AS (sekitar Rp 111,1 triliun).

Angka tersebut meleset dari perkiraan analis yang menaksir pendapatan iklan YouTube untuk kuartal II-2022 akan naik 7 persen menjadi 7,49 miliar dollar AS (Rp 112 triliun).

Menurut para analis, penurunan pendapatan iklan YouTube turut dipengaruhi oleh YouTube Shorts, fitur video pendek YouTube yang mirip dengan TikTok.

Adapun menurut YouTube, perusahaannya sudah mulai memonetisasi Shorts, dengan menguji coba iklan di dalamnya. Namun, uji coba ini baru berjalan beberapa bulan terakhir, sehingga belum dapat diukur hasilnya.

https://tekno.kompas.com/read/2022/08/01/08214337/saingi-tiktok-youtube-siapkan-fitur-edit-video-jadi-shorts

Terkini Lainnya

Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan 'Haptic Feedback'

Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan "Haptic Feedback"

Gadget
Pixel 8A Meluncur, Ponsel 'Murah' Google dengan Layar 120 Hz

Pixel 8A Meluncur, Ponsel "Murah" Google dengan Layar 120 Hz

Gadget
Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Internet
Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Hardware
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke