Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Elon Musk Ganti Logo Twitter Jadi Dogecoin, Kenapa?

Logo anjing Shiba Inu tersebut tak lain adalah lambang dari mata uang kripto (cryptocurrency) Dogecoin.

Logo Dogecoin ini muncul di halaman depan Twitter.com. Pengguna Twitter akan mendapati logo ini bagian di pojok kiri atas, tempat yang biasanya menampilkan logo burung biru.

Lantas, mengapa Elon Musk mengganti tampilan logo Twitter jadi Dogecoin?

Elon Musk sendiri tidak mengatakan secara gamblang mengapa ia mengubah logo Twitter menjadi Dogecoin.

Namun, ia memang diketahui sebagai penggemar berat mata uang kripto Dogecoin. Ia beberapa kali mempromosikan Dogecoin melalui akun Twitter-nya dan tidak jarang twit yang ia unggah membuat harga Dogecoin melambung.

Pada 2021 lalu, harga Dogecoin sempat naik 35 persen Elon Musk menuliskan beberapa twit tentang Dogecoin. Dalam waktu 24 jam, harga Digecoin melesat dari 0,048356 dollar AS ke 0,065448 dollar AS, kenaikan paling tinggi yang pernah dialami Dogecoin.

Musk juga pernah membuat harga Dogecoin naik hingga 59 persen setelah mengunggah beberapa twit tentang Dogecoin. Kala itu ia mengunggah sebuah utas gambar roket SpaceX yang mengudara dan diikuti unggahan bertuliskan "Doge".

Selain itu, tepat setahun lalu, ia harus menghadapi gugatan hukum karena dianggap memanupulasi harga Dogecoin. Ada kemungkinan bahwa penggantian logo Twitter menjadi Dogecoin ini merupakan salah satu "upaya" Elon Musk menyelesaikan perkara hukum tersebut.

Sebelum membeli Twitter, Musk juga pernah "bercanda" tentang mengganti logo Twitter dengan logo Dogecoin.

Saat itu, ia mengunggah kicauan terkait media sosial dan prinsip kebebasan berbicara. Ia kemudian bertanya kepada para followers-nya apakah mereka butuh platform baru?

Kemudian, salah satu followers dengan handle @WSBChairman menjawab agar Elon Musk membeli Twitter dan mengganti logonya menggunakan logo Dogecoin. Elon Musk pun menjawab "Haha, itu akan keren".

Jejak percakapan di Twitter ini kemudian diunggah Elon Musk setelah mengganti ia mengganti logo Twitter dengan Dogecoin.

"Sesuai yang dijanjikan," kata Musk dalam cuitan yang sudah mendapatkan sekitar 332.700 likes dan 27.700 retweet.

Dituduh memanipulasi harga Dogecoin

Elon Musk sendiri dikenal sebagai sosok "influencer" mata uang kripto Dogecoin, karena kicauannya seringkali memengaruhi harga Doge. 

Reputasi tersebut juga justru membuat Elon Musk berhadapan dengan masalah hukum. Ia digugat 258 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.800 triliun oleh seorang investor uang kripto Dogecoin bernama Keith Johnson.

Dalam gugatannya, Johnson mengaku telah kehilangan banyak uang setelah berinvestasi di Dogecoin.

Johnson menilai Elon Musk telah "memanipulasi" harga Dogecoin. Gugatan ini dilayangkan di pengadilan di kota Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS) pada pertengahan 2022 lalu.

Dalam dokumen gugatan tersebut, Johnson, sebagai warga AS yang telah membeli, memiliki, dan melakukan perdagangan Dogecoin sejak 2019, menuduh Musk menjadikan Dogecoin sebagai "mainan" belaka.

Ia menilai harga Dogecoin yang tak memiliki nilai dasar dan tidak diamankan oleh lembaga pemerintah atau swasta di AS, mudah dimanipulasi oleh berbagai promosi atau twit yang dilontarkan Musk di Twitter.

Ia pun menilai Elon Musk melakukan "skema piramida" terhadap Dogecoin via internet yang aktivitas perdagangannya dimanipulasi oleh Musk dan perusahaannya di Twitter.

Sejak 2019 lalu, Elon Musk memang gemar menyatakan dukungannya terhadap Dogecoin dengan serangkaian twit yang melibatkan kode "DOGE".

Ia bahkan Musk pernah mengatakan bahwa ia menerima pembayaran dengan Dogecoin di toko online Tesla pada Desember 2021 lalu. Twit-twit ini tentu saja membuat harga Dogecoin sempat melesat naik.

Gara-gara perubahan logo Twitter ini, nilai mata uang kripto Dogecoin dilaporkan juga kembali naik lebih dari 20 persen. Kata kunci 'Doge' juga menjadi tren dunia (worldwide) di Twitter dengan hampir 300.000 cuitan.

https://tekno.kompas.com/read/2023/04/04/07255817/elon-musk-ganti-logo-twitter-jadi-dogecoin-kenapa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke