Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Kata Kunci yang Paling Banyak Di-googling Sebelum Beli Smartphone Baru

Ada banyak kueri yang mereka masukkan ke mesin pencarian, seperti berapa banderol harganya, bagaimana spesifikasinya, atau fitur apa saja yang diunggulkan.

Nah, rupanya, ada tiga kata kunci yang kerap di-googling calon pembeli, terutama yang ingin membeli HP flagship, seperti ponsel lipat.

Ketiga kata kunci tersebut adalah harga, kamera, dan dukungan jaringan 5G, sebagaimana diungkap Google dalam laporan berjudul Think Tech, Rise of Foldables: The Next Big Thing in Smartphone.

“Banyak konsumen Indonesia yang juga melakukan pencarian spesifikasi HP flagship (kelas atas), seperti informasi harga, kamera, dan jaringan 5G,” jelas Tech Industry Lead Google Indonesia, Stephanie Elizabeth saat memaparkan hasil survei Google dalam sebuah acara di Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2023).

Dari ketiga kata kunci tadi, informasi "harga" menjadi topik yang paling banyak dicari. Sebanyak 38 persen pencarian di Google Search dan YouTube Search adalah soal harga ponsel.

Kemudian, topik kedua yang paling banyak dicari adalah soal "kamera ultrawide". Survei membuktikan pencarian kata “kamera ultrawide” tumbuh 12 kali lebih besar dari kuartal I hingga kuartal III-2023 dibandingkan dengan 2021 di kuartal yang sama.

Kata kunci terakhir yang paling banyak dicari adalah soal “HP 5G”. Berdasarkan survei Google, pencarian terkait kata kunci ini tumbuh 1,8 kali dibanding tahun 2021.

Beralih ke model ponsel paling diminati, Google menemukan konsumen Indonesia banyak yang menggunakan kata kunci “ponsel lipat” saat melakukan pencarian di Google.

Dalam statistik Google Trends yang menarik data pencarian Google Search dan YouTube Search, kata kunci “ponsel lipat” di Google Search tumbuh lebih dari 56 persen, sedangkan di YouTube Search tumbuh 52 persen pada 2023 ini.

“Konsumen Indonesia itu suka dengan hal baru, seperti model lipat ini. Masyarakat Indonesia memiliki minat yang tinggi untuk mengeksplorasi inovasi teknologi terbaru,” tambah Stephanie.

Apalagi, vendor ponsel lipat di Tanah Air, kini bertambah. Saat ini, ada dua merek ponsel lipat yang sudah resmi menjual perangkatnya di Indonesia, yakni Samsung dan Oppo.

“Ada minat yang cukup tinggi di segmen ini, tren dan brand yang berkecimpung di industri ponsel lipat ini juga semakin banyak. Ditambah, respons (ponsel lipat) di kalangan masyarakat pun cukup positif,” jelas Industry Head Tech and Auto Google, Abraham Hutagulung di kesempatan yang sama.

Sejalan dengan pertumbuhan minat ponsel lipat yang positif, sebanyak 62 persen responden mengaku berencana beralih ke smartphone lipat saat ingin membeli ponsel baru.

Biasanya, calon pembeli akan melakukan riset lebih dulu di Google sebelum membeli ponsel lipat. Mereka kemudian mencari ulasan (review) berbentuk video di YouTube. Jika yakin membeli perangkat lipat yang dipilih, konsumen akan kembali mencari promo di internet.

Semakin banyak konten di internet ataupun YouTube yang mengunggah soal ponsel lipat, seperti fitur yang apa saja yang ditawarkan, dapat mendorong pertumbuhan minat beli masyarakat terhadap perangkat mutakhir ini.

“Dengan banyaknya exposure terhadap manfaat perangkat lipat di Google dan YouTube, kami yakin (hal itu dapat) membantu pengguna membayangkan fitur apa saja yang ada di ponsel sehingga meningkatkan minat beli,” tambah Stephanie.

Acuan informasi yang digunakan konsumen selama melakukan pencarian ponsel lipat adalah artikel yang ditulis media berita dan video review di YouTube.

Sebanyak 84 persen konsumen mengaku setuju bahwa konten video di YouTube mampu mendorong mereka mempertimbangkan membeli ponsel lipat.

Metodologi

Adapun laporan ini menggunakan metodologi penelitian dengan menarik data dari Google Trends di pencarian Google Search dan YouTube Search. Google juga menggabungkan data tren tersebut dengan data pihak ketiga dari Data Reportal, Statista, dan Kantar Research.

Setelah mengumpulkan data pencarian, Google melakukan survei yang berlangsung secara daring (online). Periode penelitian dilakukan mulai Agustus—Oktober 2023, melibatkan sekitar 1.500 responden berusia 18–55 tahun.

Responden terbagi atas laki-laki dan perempuan sama rata yang berlokasi di Pulau Jawa (60 persen) dan luar Pulau Jawa (40 persen).

https://tekno.kompas.com/read/2023/10/19/18000017/3-kata-kunci-yang-paling-banyak-di-googling-sebelum-beli-smartphone-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke