Hands-on Poco C65 Versi Indonesia, HP Rp 1 Jutaan Layar 90 Hz

Dalam acara tersebut, KompasTekno berkesempatan menjajal Poco C65 secara langsung. Varian warna yang dihadirkan ke Indonesia terdiri dari dua, yakni hitam dan ungu.

Kedua warna tadi sama-sama memiliki aksen glitter dan sedikit mengilap ketika terpantul cahaya matahari atau lampu di dalam ruangan.

Punggung Poco C65 juga menggunakan bahan plastik yang kesat sehingga bebas noda sidik jari (fingerprint).

Saat pertama kali digenggam, ponsel ini bisa dikatakan ringan, mengingat bobot badannya “hanya” 192 gram. Kendati begitu, Poco C65 punya bodi yang cukup lebar dan tebal sehingga agak kurang nyaman bila digenggam menggunakan satu telapak tangan.

Pengguna yang memiliki telapak tangan tidak begitu besar dan lebar akan sedikit kesulitan untuk mengakses keseluruhan layar menggunakan satu telapak tangan. Di atas kertas, Poco C65 berukuran 168 mm (panjang), 78 mm (lebar), dan ketebalannya 8,09 mm.

Beralih ke bagian punggung, kamera Poco C65 dibekali dua kamera yang diposisikan vertikal. Dua “cincin” kamera tersebut dijadikan sebagai rumah untuk menyematkan kamera utama 50 MP yang mengandalkan teknogi AI dan kamera makro 2 MP.

Kedua cincin disematkan langsung ke punggung ponsel tanpa bilah penampang. Kedua kamera juga ditemani lampu kilat LED. Di ujung kanan terdapat merk “Poco” yang ditulis secara vertikal juga.

Untuk tampilan layar, Poco C65 mampu menampilkan kontras dan warna yang cukup baik. Ketika diakses tepat di bawah lampu atau cahaya matahari, layar masih dapat menampilkan kecerahan layar yang nyaman dilihat mata.

Poco C65 sendiri memiliki layar berpanel LCD berukuran 6,76 inci. Resolusi yang ditawarkan adalah Full HD Plus (1.600 x 720 piksel), refresh rate 90 Hz, dengan tingkat kecerahan 600 nits.

Layar perangkat itu juga sudah mengantongi sertifikasi TÜV disertai Blue Light Filter dan bebas flickr. Layar turut dihiasi poni waterdrop untuk menyimpan kamera depan 8 MP.

Dari pengalaman KompasTekno menjajal layar Poco C65, hasilnya bisa dibilang mulus. Ketika beralih satu aplikasi ke aplikasi lain, menggeser layar ke kanan dan kiri, mengakses menu, dan sebagainya, kecepatan/perpindahannya cukup konsisten. Tidak mengalami jeda atau lag.

Menurut Product Marketing Manager Poco Indonesia, kemampuan menggulir layar yang mulus itu menjadi salah satu peningkatan yang dihadirkan Poco C65. Sebab, tingkat refresh rate HP sudah ditingkatkan dari generasi sebelumnya.

“Kini refresh rate tidak hanya 60 Hz saja seperti di Poco C40, tapi sudah 90 Hz. Ditambah, layar Poco C65 sudah mengantongi sertifikasi TÜV, disertai Blue Light Filter dan bebas flickr," ujar Jeksen, Kamis (4/1/2024).

Pada bagian bodi kanan, terdapat dua tombol dengan ukuran berbeda. Ukuran yang lebih panjang diposisikan di atas, berfungsi sebagai pengatur volume. Sementara itu, tombol yang lebih mungil diposisikan di bawahnya.

Tombol yang lebih kecil ini punya fungsi ganda. Selain dipakai sebagai tombol daya, pengguna juga bisa memindai sidik jari (fingerprint) menggunakan tombol yang sama sebagai sistem keamanan perangkat.

Untuk sisi kirinya, Poco C65 bebas dari tombol tetapi terdapat satu kompartmen untuk menampung dua kartu SIM dan microSD.

Di bagian atasnya, terdapat satu colokan jack audio 3,5 mm, sedangkan bawahnya terdapat mikrofon dan port USB-C untuk pengisian daya.

Di sektor dapur pacunya, Poco C65 ditenagai oleh chip besutan MediaTek Helio G85. Chip dipadu dengan dua opsi RAM dan storage, meliputi 6/128 GB dan 8/256 GB.

Baterai yang dimiliki berkapasitas 5.000 mAH dan sudah mendukung pengisian daya cepat berdaya 18 watt. Sistem operasi yang dijalankan adalah Android 14 dan antarmuka (UI) MiUI 14.

Fitur pendukungnya meliputi NFC, jaringan 4G, Wi-Fi, Bluetooth 5.3, radio FM, dan GPS. Varian warna yang dihadirkan adalah hitam dan ungu.

Poco C65 dijual dengan harga yang berbeda, seperti Rp 1.449.000 untuk varian 6/128 GB dan Rp 1.749.000 untuk varian 8/256 GB. Pembelian ponsel sudah bisa dilakukan per hari ini di situs resmi Poco Indonesia dan marketplace rekanan Poco.