Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Cek Aplikasi Palsu atau Tidak di Google Play Store

KOMPAS.com - Google Play Store merupakan toko resmi untuk perangkat Android, di mana pengguna dapat menemukan, mengunduh, dan memperbarui aplikasi dengan aman. Kendati demikian tak jarang masih terdapat aplikasi-aplikasi palsu yang dapat diinsital pengguna.

Aplikasi palsu di Google Play Store ini merujuk pada aplikasi yang disamarkan sebagai aplikasi yang sah, tetapi sebenarnya memiliki tujuan yang merugikan, seperti mencuri data pengguna, menyebarkan malware.

Salah satunya aplikasi palsu biasanya menampilkan berbagai iklan masif ketika diinstal di ponsel Android Anda. Maka dari itu meskipun tampak jarang ditemui, sebagai pengguna HP Android, Anda tetap harus berhati-hati sebelum mengunduh aplikasi palsu di Google Play Store.

Lantas bagaimana cara mengecek aplikasi palsu di Google Play Store? Selengkapnya berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba.

Perhatikan secara detail nama aplikasi

Salah satu tanda umum dari aplikasi palsu adalah nama aplikasi. Perhatikan dengan baik nama aplikasi yang tercantum di halaman pencarian saat pengembang mencoba mengubah beberapa kata pada namanya.

Contohnya, aplikasi palsu Swiftkey Keyboard mungkin muncul dengan nama 'Swift Keyboard'. Jadi, penting untuk memperhatikan nama aplikasinya.

Baca deskripsi aplikasi dengan hati-hati

Penting untuk membaca dengan seksama dan memperhatikan kesalahan tata bahasa dan ejaan dalam teks. Biasanya, aplikasi yang dibuat oleh pengembang terpercaya tidak akan memiliki kesalahan pengetikan karena biasanya ditulis oleh orang-orang yang ahli dalam bidangnya.

Jadi, jika Anda menemukan kesalahan yang aneh dalam deskripsi aplikasi, besar kemungkinan aplikasi tersebut palsu. Sebaiknya hindari mengunduh aplikasi semacam itu.

Cek ulasan dan peringkat pengguna

Informasi yang diberikan oleh ulasan dan penilaian pengguna bisa memberikan gambaran yang baik tentang aplikasi yang hendak Anda unduh. Di halaman Aplikasi, scroll ke bawah dan cari bagian yang berisi peringkat dan ulasan dari pengguna.

Penting untuk meneliti ulasan dari pengguna aplikasi tersebut. Jika aplikasi tersebut tidak asli, kemungkinan besar akan ada banyak keluhan yang tertera di bagian ulasan.

Cek jumlah aplikasi yang diinstal

Cara lain yang efektif untuk mengetahui apakah sebuah aplikasi palsu adalah dengan memeriksa jumlah instalasi aktifnya. Aplikasi yang resmi dan populer umumnya memiliki banyak pengguna yang telah menginstalnya. Di sisi lain, aplikasi palsu biasanya memiliki jumlah instalasi yang lebih rendah.

Riset di Google

Untuk mengecek apakah aplikasi aman atau tidak, Anda bisa meriset aplikasi tersebut lewat peramban Google. Anda bisa mencari "Apakah (nama aplikasi) aman?" atau "Apakah (nama aplikasi) aman untuk diunduh?" pada mesin pencarian Google. Pastikan hasil riset aplikasi menampilkan informasi yang relevan dan sesuai maupun melalui laman resmi developer. 

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

https://tekno.kompas.com/read/2024/03/25/13150007/5-cara-cek-aplikasi-palsu-atau-tidak-di-google-play-store-

Terkini Lainnya

Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan 'Haptic Feedback'

Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan "Haptic Feedback"

Gadget
Pixel 8A Meluncur, Ponsel 'Murah' Google dengan Layar 120 Hz

Pixel 8A Meluncur, Ponsel "Murah" Google dengan Layar 120 Hz

Gadget
Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Internet
Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Hardware
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke