"PHP" Apple ke Indonesia, Sudah Bertemu Jokowi Malah Buka Apple Store Duluan di Malaysia

KOMPAS.com - Apple Fanboy (penggemar berat gadget Apple) di Negeri Jiran boleh bersenang hati karena Apple Store resmi dibuka di Malaysia. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan Apple Fanboy di Indonesia yang harus menelan kenyataan pahit.

Bagaimana tidak, April lalu, CEO Apple, Tim Cook jauh-jauh pergi ke Indonesia dan bertemu langsung oleh orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam rangka menebar janji investasi untuk Tanah Air.

Akan tetapi, Apple seakan “PHP” (Pemberi Harapan Palsu) dan malah membuka Apple Store duluan di negara tetangga. Padahal, toko resmi gadget Apple itu merupakan salah satu bentuk kehadiran Apple yang paling dinanti-nanti di Tanah Air.

Apple Store ketiga di Asia Tenggara bukan di Indonesia

Di wilayah Asia Tenggara, Apple Store hanya terdapat di tiga negara, termasuk yang baru buka di Malaysia. Apple Store Malaysia menjadi Apple Store ketiga yang dibuka di wilayah Asia Tenggara.

Sebagai informasi, Apple Store pertama di Malaysia yang bernama "Apple The Exchange TRX" sudah mulai dibuka sejak Sabtu kemarin, 22 Juni 2024 pukul 10.00 waktu setempat.

Apple Store ini bertempat di dalam pusat belanja (mal) The Exchange TRX yang beralamat di L1.40 The Exchange TRX, Persiaran TRX, Tun Razak Exchange, 55188 Kuala Lumpur.

Jauh sebelum Apple Store Malaysia hadir, Apple telah lama membuka Apple Store di dua negara tetangga Indonesia, yakni Singapura dan Thailand. Apple Store Singapura atau Apple Orchard Road dibuka pertama kali pada 27 Mei 2017.

Sekitar setahun berikutnya, Apple Store Thailand atau Apple Iconsiam resmi dibuka pada 7 November 2018. Setelah lebih dari lima tahun, Apple akhirnya membuka Apple Store ketiga di wilayah Asia Tenggara, yakni di Malaysia, bukan di Indonesia.

Apple Store yang telah lama dinanti di Indonesia

Kehadiran Apple Store di Malaysia mungkin cukup mengecewakan Apple Fanboy di Indonesia. Apple Store telah lama dinanti-nanti kehadirannya di Tanah Air karena bakal menguntungkan pengguna.

Salah satu contoh keuntungan jika Apple Store dibuka di Indonesia adalah pengguna bisa mengakses layanan purna jual (after sales) dengan lebih mudah. Jika terdapat kerusakan pada produk Apple yang dibeli, pengguna bisa dengan cepat mengeklaim garansinya.

Kemudian, keuntungan lainnya adalah pengguna bisa mendapatkan gadget Apple yang baru dirilis dengan waktu yang lebih cepat. Jika ada Apple Store di Indonesia, Jadwal peluncuran gadget baru di Indonesia akan sama atau setidaknya tidak jauh dari jadwal peluncuran global.

Dengan keuntungan itu, tak heran jika kehadiran Apple Store dinanti-nanti di Indonesia. Saat lawatan Tim Cook ke Indonesia, banyak warganet yang menyampaikan harapan agar Apple Store di Indonesia pada akun X resminya dengan handle @tim_cook.

Saat Tim Cook ke Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sempat menjelaskan respons Apple terkait permintaan pembukaan Apple Store di Indonesia.

Saat ditemui di kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024), Budi mengatakan bahwa Apple tidak langsung "mengiyakan" untuk membuka Apple Store di sini, lantaran memiliki sejumlah pertimbangan tersendiri.

Janji manis Apple di Indonesia

Sementara Apple Store sudah hadir di Malaysia, Indonesia hanya mendapatkan “janji manis” Apple, yang sebetulnya bisa dibilang tak begitu “manis”. Pada April lalu, saat Tim Cook datang ke Indonesia, Apple memberi janji bakal berinvestasi di Indonesia.

Pada 17 April 2024, Tim Cook sempat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Dalam pertemuan tersebut, Tim Cook menyatakan komitmen Apple untuk berinvestasi di Indonesia.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang yang mendampingi Presiden Jokowi saat pertemuan dengan Tim Cook, mengatakan bahwa Apple telah meneken perjanjian investasi terbaru senilai Rp 1,6 triliun.

Investasi itu digunakan untuk membangun infrastruktur pendidikan lewat program Apple Developer Acedemy keempat yang lokasi baru, yakni di Bali. Sebelumnya, Apple Developer Academy sudah tersedia di Tangerang Selatan, Batam, dan Surabaya.

Akan tetapi, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa hingga akhir April lalu, pihaknya belum menerima konfirmasi dari Apple terkait investasi yang dijanjikan sebelumnya.

Kendati demikian, Bahlil mengatakan, bukan berarti Apple batal merealisasikan investasi yang dijanjikan di Indonesia. Sebab, bisa saja komitmen Apple sudah disampaikan ke kementerian teknis lain.

Dari pernyataan tersebut, investasi Apple berarti masih sekedar janji. Parahnya, sudahlah masih sebatas janji, nilai investasi Apple di Indonesia ternyata juga tidak sebesar di negara-negara tetangga.

Untuk diketahui, selain Indonesia, Tim Cook juga mengunjungi Singapura dan Vietnam pada April kemarin. Di dua negara itu, Apple juga mengucurkan investasi dengan nilai yang lebih tinggi dibanding Indonesia.

Di Vietnam, Apple mengucurkan investasi senilai 400 triliun dong Vietnam (sekitar Rp 255 triliun). Dari peningkatan investasi di Vietnam tersebut, Apple juga telah menciptakan 200.000 lapangan pekerjaan.

Sementara itu, di Singapura, Apple turut menanamkan investasinya senilai lebih dari 250 juta dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 4 triliun). Dana tersebut digelontorkan guna memperluas kantor Apple yang ada di distrik Ang Mo Kio, Singapura.

Selain sibuk memberi janji manis, Apple belakangan ini juga gencar menghadirkan iklan di Indonesia. Apple memiliki akun YouTube dengan handle @AppleIndonesia untuk memposting sejumlah video yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Di bagian halaman profil akun tersebut, tampak bahwa akun YouTube Apple Indonesia ini terafiliasi dengan 15 akun Apple lain, termasuk akun utama Apple.

Apple juga masif beriklan di Indonesia, menggunakan bahasa Indonesia melalui Tiktok, televisi dan juga YouTube Indonesia.

Membawa unsur-unsur Indonesia, Apple seolah ingin hadir lebih dekat dengan pengguna di Tanah Air. Namun, dengan segala kesibukan yang dilakukan Apple itu, Apple Store Indonesia masih sekadar harapan yang entah sampai kapan terealisasi.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.