Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

London Pun Mirip Jakarta 1998

Kompas.com - 11/08/2011, 21:41 WIB

Oleeh Zeynita Gibbons

London merupakan kota impian dan ibu kota Kerajaan Inggris dan Britania Raya yang dibangun Romawi di masa lampau yang disebut Londinium itu kini penduduknya terdiri dari berbagai macam etnik, budaya, dan agama serta berbicara dalam hampir 300 bahasa, menjadikannya kota paling kosmopolitan dan dinamis di dunia itu pun lumpuh.

Penduduk London biasa menyebut dirinya Londoner yang hidup secara damai dan memiliki tatak karma paling sopan di dunia dengan tiga kata sakti yang dimiliki nya "thanks you", "please", "sorry", itu pun pada sabtu lalu terusik dengan adanya kerusuhan yang menyebar ke berbagai kota lainnya seperti Enfield, Birmingham dan Manchester.

Pemicunya memang sangat sederhana ketika polisi awalnya menembak Mark Duggan. Tapi apa memang itu yang menjadi pemicunya atau masalah lainnya seperti kebijaksanan pemerintah David Cameron yang banyak memotong tunjangan sosial, biaya kuliah yang meningkat, atau pengguran yang makin tinggi dan masalah lainnya.

Akhirnya membuat penduduk London yang berjumlah sekitar 7,4 juta jiwa itu pun beraksi, meskipun tidak semua mereka turun ke jalan, hanya disayangkan polisi tidak dapat berbuat banyak, karena memang aturan di Inggris sangat ketat untuk urusan Hak Aazasi Manusia (HAM).

Bobby,sebutan polisi Inggris, tidak bisa bertindak sembarangan pukul atau teriak-teriak, sebab mereka dapat dikomplain dan diajukan ke pengadilan. Tidak heran amukan massa dapat melakukan apapun dengan seenaknya dengan menjarah toko-toko, tanpa polisi dapat berbuat apa-apa.

London juga merupakan basis berbagai organisasi, institusi dan perusahaan yang berpengaruh di dunia itu merupakan percampuran antara tradisi dan teknologi, serta salah satu tujuan wisata utama memiliki berbagai kastil, museum, teater, gedung konser, galeri, bandara, stadion olah raga, dan istana.

Jutaan wisatawan manca negara bertandang ke London untuk menyaksikan Tower of London, London Bridge, London Eyes, Big Band, gedung Parlemen Wesminster Abbey dan sekedar duduk duduk di alun alun Trafargar Square atau foto-foto di Istana Ratu Buckingham Palace, serta Downing Street, tempat kediaman Perdana Menteri Inggris.

Inggris yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade London 2012, termasuk salah satu kota besar di dunia bersama New York, Paris, dan Tokyo sangat berkembang dalam berbagai bidang seperti finansial, komunikasi, dan seni.

Terjadinya kerusuhan di berbagai wilayah membuat London terusik dan bahkan KBRI London pun harus memberikan peringatan kepada seluruh warga Indonesia yang ada di Inggris waspada dan menjauh dari kerumunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com