Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penetrasi Seluler di Indonesia Lampaui China

Kompas.com - 13/01/2012, 15:45 WIB

Dari jumlah total pelanggan, sekitar 60 persen dikontribusikan dari masyarakat berusia produktif. Bahkan sekitar 51 persen didominasi oleh masyarakat berusia maksimal 24 tahun.

Ketua Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia (ATSI) Sarwoto Atmosutarno menganggap, dominasi itu menunjukkan peluang industri baru telekomunikasi, yaitu lebih mengarah ke industri broadband.

Jumlah pelanggan data dan broadband hingga akhir tahun lalu sebesar 70 juta atau sekitar 28 persen dari total pelanggan selular tanah air. Jumlah tersebut naik hampir 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Operator Harus Menyambut

Hal ini, ujar Sarwoto, harus disambut oleh operator telekomunikasi di Indonesia. Operator dituntut untuk segera meningkatkan infrastrukturnya, terutama peningkatan jaringan broadband.

Hingga akhir 2011, pertumbuhan infrastruktur, dilihat dari total Base Transceiver Station (BTS), mencapai 97.000 BTS. Sekitar 22.000 BTS kini sudah memakai BTS 3G (BTS Node B).

"Diprediksi pembangunan BTS dengan kualitas jaringan 3G dan Long Term Evolution (LTE) akan meningkat di masa mendatang," jelasnya.

Di 2011, jumlah BTS berkualitas 2G masih 79,02 persen dan BTS 3G capai 20,98 persen. Di 2012, diperkirakan akan menjadi 71,43 persen (BTS 2G) dan 28,57 persen (BTS 3G).

Di 2013, BTS 2G akan menjadi 62,11 persen, BTS 3G menjadi 37,29 persen dan LTE mencapai 0,64 persen. Prediksi di tahun 2016, BTS 2G hanya akan mencapai 33,69 persen, BTS 3G capai 61,37 persen dan LTE 4,94 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com