Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Jualan Busana Muslim dari Saqina.com

Kompas.com - 23/07/2012, 13:30 WIB

Beriklan di Facebook lebih dimanfaatkan untuk branding agar Saqina.com diketahui banyak orang. Meski demikian, diakui Rosihan, beriklan di Facebook menghasilkan trafik sebesar 7 ribu sampai 8 ribu kunjungan setiap harinya. Trafik inilah yang turut mengangkat posisi Saqina.com dalam hasil pencarian di Google.

Untuk meningkatkan posisi Saqina.com dalam mesin pencari Google, Rosihan tak bisa sepenuhnya bergantung pada iklan. Ia memutuskan untuk menjalani kursus optimisasi mesin pencari atau Search Engine Optimization (SEO).

Bulan Ramadan 2011, posisi Saqina.com masih berada di halaman 2 ketika dicari dengan kata kunci "busana muslim" atau "baju muslim". Setelah mendapat ilmunya, ia menjalankan sendiri strategi-strategi SEO. Butuh waktu 4 bulan untuk menempatkan Saqina.com di halaman pertama. Setelah 6 bulan memainkan SEO, tepatnya awal 2012, barulah Saqina.com berhasil jadi juara di Google untuk kata kunci "busana muslim" dan "baju muslim".

Sejak 2011, Rosihan berhenti beriklan di media online. Ia berfokus memainkan SEO untuk mempertahankan Saqina.com di baris depan pencarian Google. Untuk menunjukkan eksistensi Saqina, ia beriklan di sebuah majalah muslim setiap dua bulan sekali.

Membangun kepercayaan

Rosihan berpendapat, dalam bisnis e-commerce, harus ada hal sederhana yang bisa dipahami secara luas sebagai sesuatu yang bisa dipercaya. Setelah tergiur dengan harga murah yang ditawarkan, calon pembeli akan mengecek kredibilitas, dan mencari sesuatu yang bisa dipercaya.

Keberadaan jaringan toko fisik Saqina dimanfaatkan Rosihan untuk membangun kepercayaan. "Saat Saqina.com pertama kali dirilis, halaman di situs web yang paling banyak dikunjungi adalah Jaringan Toko," tutur Rosihan. Halaman ini memberi informasi tentang keberadaan toko fisik, foto toko dan koleksi, alamat, nomor telepon, dan peta digital.

Hingga kini, masih ada orang yang datang ke kantor pusat Saqina.com di Duren Tiga, Jakarta Selatan, hanya sekedar memastikan apakah di sana benar kantor Saqina.com. Kebanyakan mereka yang datang mengecek adalah saudara atau kerabat dari calon pembeli di daerah, yang hendak memesan barang dalam jumlah besar.

Pelayanan yang cepat dan customer service juga menjadi hal penting dalam bisnis e-commerce. Calon pembeli sering mengajukan pertanyaan tentang barang yang ingin dibeli. Saqina.com yang memiliki 20 karyawan, menempatkan 4 karyawannya sebagai customer service. Sisanya bertugas di bagian pengadaan barang, kontrol kualitas, foto produk, pengodean, pmberian harga dan label, update situs web, inventoring, dan administrasi.

Untuk urusan pengiriman barang, Saqina.com tak memiliki kurir sendiri. Mereka mempercayakannya pada jasa pengiriman barang nasional.

Melepas paradigma TI, fokus pada bisnis

Menurut Rosihan, kebanyakan pelaku bisnis e-commerce adalah mereka yang memiliki latar belakang teknologi informasi. Nah, terkadang mereka masih terpaku pada paradigma TI, yang terobsesi membuat situs webnya jadi sekeren mungkin, lengkap dengan sistem pembayaran yang canggih.

Padahal, kata Rosihan, pelaku seharusnya fokus pada bisnis, mulai dari strategi pemasaran serta mengatur pasokan dan permintaan. "Saya menerapkan sistem tradisional untuk situs web. Sederhana dan simpel," kata Rosihan yang juga memiliki latar belakang TI.

Sampai 2010, Saqina.com masih menggunakan domain open source yang bayarannya hanya Rp 20.000 per bulan. Barulah pada 2011, Saqina.com sudah menggunakan server sendiri. Tahun depan, ia baru mau menerapkan metode pembayaran dengan kartu kredi.

Selama ini Rosihan realistis melihat fakta bahwa orang Indonesia belum sepenuhnya percaya pada metode pembayaran dengan kartu kredit. Sejak 2008, kebanyakan pembeli di Saqina.com melakukan pembayaran dengan transfer dari ATM dan internet banking. "Cara melacak transaksinya sangat mudah, kita kasih harga yang nominal akhirnya ganjil. Pembeli harus bayar dengan nominal yang akhirannya ganjil itu, kita suruh agar jangan digenapi," terang Rosihan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com