Caranya adalah dengan membuat aplikasi anti-virus palsu bernama Virus Shield. Celakanya, aplikasi berbayar ini "berhasil" menjadi salah satu judul terpopuler di toko Google Play Store dengan rating mencapai 4,7 bintang.
Padahal, menurut penelusuran yang dilakukan Android Police, aplikasi tersebut sebenarnya tak melakukan apa-apa di perangkat pengguna, apalagi melindungi dari serangan virus.
Setelah membedah kode aplikasi yang bersangkutan, Android Police menemukan bahwa Virus Shield hanya menampilkan tanda "X" lalu mengubahnya menjadi tanda centang ketika "pemeriksaan" sudah selesai dilakukan.
Hingga Minggu (6/4/2014) kemarin, Virus Shield tercatat sudah mengoleksi angka unduhan lebih dari 10.000 dan bercokol urutan pertama aplikasi berbayar terpopuler di Google Store dalam waktu hanya satu minggu.
Untuk menarik pengguna, pembuat Virus Shield menuliskan klaim-klaim seperti "bisa melindungi secara real-time", "hemat baterai" dan "tidak dijejali iklan". Disinyalir pula bahwa dia membubuhi sejumlah review palsu di awal yang bernada positif.
Para pengunduh Virus Shield yang tak sadar telah ditipu kemudian memberikan review positif sehingga aplikasi ini berhasil meraih poisisi teratas tangga aplikasi berbayar baru. Tak kurang 2.600 pengguna merekomendasikan program palsu tersebut di Play Store.
Virus Shield kini telah dihapus dari Play Store. Namun, siapapun pembuatnya mungkin sudah berhasil membawa lari uang sebesar puluhan ribu dollar AS dengan menyalahgunakan keterbukaan Android.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.