Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gotong Royong, Badoncek dan KitaBisa 2.0

Kompas.com - 18/09/2014, 11:18 WIB
Wicak Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alfatih Timur, CEO KitaBisa, sebuah situs social crowdfunding Indonesia, membuka kisahnya dengan foto sekumpulan orang berpakaian Minangkabau.

"Ini adalah keluarga saya, itu Ayah saya dan yang di tengah adalah paman saya," ujar pria yang akrab disapa Timmy itu dalam acara di @america, Pacific Place, Rabu (17/9/2014).

Foto itu menggambarkan upacara 'baralek datuak', peresmian seseorang yang telah diangkat sebagai datuk / pimpinan suku.

Timmy menjelaskan, upacara 'baralek datuak' menunjukkan satu bagian dari budaya Indonesia yang kuat. Yaitu, budaya kerjasama dan bahu-membahu.

Semua yang terkait dalam upacara itu, ujarnya, dilakukan tanpa biaya. Maksudnya, biaya yang ada ditanggung bersama oleh masyarakat.

Mulai dari makanan, pengisi acara, publikasi hingga dua ekor sapi yang akan disembelih, semuanya adalah hasil urunan masyarakat.

"Di sana ada yang dikenal dengan istilah badoncek," ujarnya.

Dan tak hanya di Minangkabau, di wilayah lain di Indonesia terdapat budaya sejenis. Istilah yang paling populer, tentu saja, adalah: gotong-royong.

Semangat semacam itulah yang ingin difasilitasi oleh Timmy dan rekan-rekannya di KitaBisa.co.id.

Pada malam itu, KitaBisa diperkenalkan kembali sebagai KitaBisa 2.0, dengan perubahan tampilan, interface dan suntikan semangat baru.

KitaBisa merupakan situs yang menyediakan fasilitas patungan untuk mewujudkan ide perubahan sosial tertentu.

Situs itu bisa digunakan oleh siapapun yang ingin mengajukan proposal terkait perubahan sosial, mulai dari perbaikan sekolah yang reyot hingga membuat buku yang berdampak sosial.

Nantinya, para pembuat proyek akan menetapkan target dana yang ingin digalang melalui KitaBisa. Calon donor kemudian bisa mengirimkan dana tersebut ke rekening khusus KitaBisa.

Jika target dana yang diinginkan tercapai, pembuat proyek kemudian akan menerima kiriman dana sesuai yang terkumpul. Jika tak tercapai, dana akan dikembalikan ke donor.

Sejauh ini, ada 27 proyek yang dikatakan telah sukses mendapatkan dana melalui KitaBisa. Total dana yang telah berhasil dikumpulkan, melebihi Rp 850 juta.

Timmy mengakui di Indonesia popularitas crowdfunding masih terbilang rendah. Oleh karena itu ia mengatakan salah satu tugas besar tim KitaBisa adalah melakukan sosialisasi.

Namun ia tampak yakin bahwa orang Indonesia sebenarnya mau untuk digerakkan dalam skema crowdfunding. "Orang Indonesia punya jiwa gotong-royong yang kuat, dan kita senang terlibat dalam hal yang positif," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com