Inilah yang terjadi pada John Chen. Istri CEO BlackBerry itu ternyata menggunakan smartphone bermerek Samsung, bukan BlackBerry.
"Kami pergi ke beberapa pesta. Ketika istri saya mengeluarkan Samsung, orang-orang seperti memandang saya dengan aneh," kata Chen, sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari The Globe and Mail, Selasa (11/11/2014).
"Jadi, saya katakan kepadanya untuk memakai BlackBerry, tetapi dia mengatakan, 'Tidak, aku menyukai Samsung kepunyaanku,' dan saya katakan bahwa dia membuat saya malu," aku orang nomor satu di BlackBerry itu dengan jujur.
Hal ini terdengar agak ironis di tengah upaya keras Chen untuk membalikkan peruntungan BlackBerry. Pria kelahiran Hongkong tersebut berhasil mengurangi kerugian BlackBerry dan menaikkan harga sahamnya.
Kendati mengatakan bahwa "bagian tersulit"—yaitu mengejar pertumbuhan—belum dimulai, Chen optimistis dengan masa depan BlackBerry karena para pengguna disebutnya masih menyukai "keyboard dan keamanan" perangkat BlackBerry.
Bagaimana dengan istri Chen sendiri, apakah ia masih menyimpan perangkat Samsungnya? "Saya tidak tahu. Ada banyak rahasia yang saya mungkin tidak tahu," tutup dia.
Kasus serupa juga dialami oleh pendiri Google, Sergey Brin. Namun, di tengah-tengah kepopuleran Android besutan Google, istri Brin ternyata masih memakai smartphone BlackBerry. Alasannya, seperti diungkapkan Brin, karena smartphone tersebut masih memberikan "feedback fisik" yang memadai.
Desain smartphone masa kini memang kebanyakan hanya berupa sebuah layar touchscreen besar tanpa banyak ciri-ciri fisik yang bisa membuatnya "terasa" seperti sebuah telepon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.