Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Pabrik di Pluit, Asiafone Kucurkan Rp 100 Miliar

Kompas.com - 17/01/2015, 13:21 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Asiafone telah membangun pabriknya yang terletak di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Memiliki lahan seluas 3.500 meter persegi, perusahaan lokal ini menginvestasikan dananya sebesar Rp 100 miliar.

Dalam pabrik tersebut, produsen produk dengan harga terjangkau ini menyiapkan 2 line produksi, yang diklaim mampu memproduksi 100.000 unit perangkat setiap bulannya. Dengan adanya pabrik ini, total karyawan yang dimiliki oleh Asiafone telah mencapai 350 orang.

Pabrik itu sendiri terintegrasi langsung dengan Head Office Asiafone. Harapannya, pihak Asiafone dapat lebih mudah dalam proses pengawasan, manajemen, dan penjualan produk-produk Asiafone ke seluruh Indonesia.

"Kita bisa melakukan Quality Control secara langsung, sehingga produk yang terjual ke konsumen benar-benar berkualitas," tulis Herman Zhou, Presiden Direktur Asiafone, dalam keterangan pers yang KompasTekno terima, Sabtu (17/1/2015).

Keberadaan pabrik tersebut merupakan bagian dari rencana besar Asiafone untuk memindahkan produksi dari luar negeri ke Indonesia. Hal tersebut dikatakan sejalan dengan program pemerintah yang mendorong para pelaku industri untuk membangun lini produksinya di Indonesia.

Herman mengaku, proses pemindahan ilmu produksi yang selama ini terdapat di Tiongkok ke Indonesia tidaklah sebentar. "Karena kita harus menyiapkan semuanya dari nol," ujar Herman.

Dengan berdirinya pabrik ponsel di Indonesia, Asiafone berharap industri komponen nasional juga berkembang karena kebutuhan komponen sangat diperlukan sebagai pendukung produksi ponsel, seperti chip, layar, baut, mur, casing, dan sebagainya.

Dengan basis industri dalam negeri, para pengusaha juga tidak lagi terkena imbas kurs dollar yang tidak stabil.

“Harapan kita kepada pemerintah adalah bagaimana menyediakan ekosistem industri nasional, sehingga pelan-pelan bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor,” jelas Herman.

Selain itu, jika industri komponen terus berkembang, ia diharapkan bisa menghemat biaya produksi. Sementara bagi industri nasional, keberadaan pabrik lokal, akan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri.

“Terpenting juga adalah adanya kesempatan kerja bagi masyarakat, mereka bisa bekerja dalam industri teknologi,” pungkas Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Huawei MateBook X Pro 2024 Meluncur, Laptop yang Ramping dan Tangguh

Gadget
Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Arloji Pintar Huawei Watch Fit 3 Meluncur di Asia, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

4 Cara Membuat Link WhatsApp dengan Mudah buat Chat Langsung Tanpa Simpan Nomor

e-Business
WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

WD Perkenalkan SSD Eksternal SanDisk Desk Drive 8 TB

Hardware
Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero 'Tank' Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi 'Jungler'

Mengulik Kemampuan Fredrinn, Hero "Tank" Mobile Legends yang Sering Dipasang Jadi "Jungler"

Game
HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

HP iQoo Z9 5G dan Z9x Rilis di Indonesia 21 Mei, Intip Spesifikasinya

Gadget
HMD Siapkan 'HMD Arrow', HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

HMD Siapkan "HMD Arrow", HP Buatan Sendiri untuk Pasar India

Gadget
Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Cara Kirim E-mail Gmail ke Banyak Alamat Sekaligus

Software
Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer 'Redfall'

Microsoft Tutup 4 Studio Game, Termasuk Pembuat Game Populer "Redfall"

e-Business
5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

5 Konsol Game yang Tidak Laku di Pasar, Dua di Antaranya dari Nintendo

Game
Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

Orang Terkaya Dunia Elon Musk Tak Hanya Jadi Bos Tesla dan SpaceX, Ini Bisnis Lainnya

e-Business
Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

Wawancara Eksklusif Kompas.com dengan CEO Microsoft Satya Nadella, Ungkap Manfaat AI di Indonesia

e-Business
Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Iklan iPad Pro Diprotes Warganet, Apple Minta Maaf

Internet
Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Fitur Mirip Circle to Search Android Hadir di iPhone 15

Software
Sejarah DJI, Penguasa Pasar 'Drone' yang Berawal dari Kamar Kos

Sejarah DJI, Penguasa Pasar "Drone" yang Berawal dari Kamar Kos

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com