Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat "Meerkat" Semua Bisa Siaran

Kompas.com - 10/03/2015, 08:31 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Apa hubungan Meerkat dan Twitter?

Jika dilihat dari mekanisme kerjanya, jelas bahwa Meerkat sangat bergantung pada Twitter dalam publikasi siaran langsung penggunanya. Namun, hingga saat ini Twitter belum berkomentar apapun terkait hal ini.

Semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk opsi Twitter untuk mengakuisisi startup ini. Beberapa waktu lalu, Twitter sempat menghentikan kemampuan auto-tweet atau berkicau otomatis bagi pengguna Meerkat yang sedang siaran.

Tak selang berapa lama, pihak Meerkat mengkonfirmasi bahwa hal tersebut telah diselesaikan "secara kekeluargaan". Kata pihak Meerkat, penghentian dari Twitter tersebut adalah upaya untuk mencegah spam. Setelah berbincang, kesalahpahaman keduanya telah teratasi.

Pihak Meerkat bahkan menyatakan bahwa orang-orang di Twitter adalah orang-orang keren. Dengan kata lain, Twitter tampak menyambut hangat keberhasilan Meerkat sejauh ini.

Meerkat pun tak perlu lagi khawatir akan adanya masalah dengan Twitter. Hingga saat ini, belum ada yang bisa memastikan seperti apa kelanjutan hubungan kedua paltform ini ke depannya.

Meerkat datang dari mana?

Meerkat didirikan oleh Rubin yang sebelumnya merupakan CEO sekaligus pendiri aplikasi "Life On Air". Rubin pertama kali mendirikan Life On Air pada 2011 saat ia masih menimba Ilmu Arsitektur. Tahun 2013, Life On Air dirilis di toko aplikasi Apple App Store dengan nama Yevvo.

Sekarang, seluruh tim Yevvo yang beranggotakan 10 orang telah ditarik ke Meerkat. Aplikasi yang didanai sebuah firma asal Israel, Aleph, tadinya dijadikan sebagai proyek iseng sampingan. Bisnis utama tim ini sebelumnya adalah aplikasi lain bertajuk "Air".

Proyek iseng ini kemudian berubah jadi proyek utama setelah Rubin melihat antusiasme dari netizen yang begitu besar terhadap Meerkat. Pada 3 Maret lalu, Rubin menyatakan bahwa seluruh tim bakal fokus untuk mengembangkan Meerkat.

Rubin dan rekan-rekannya juga dikabarkan sedang berencana mengembangkan versi Android untuk aplikasi tersebut, sehingga bisa menjangkau pengguna yang lebih luas lagi. Saat ini, Meerkat baru ramai diperbincangkan di Amerika Serikat.

Ke depannya, aplikasi berkonsep baru ini bisa jadi bakal menggemparkan seluruh dunia, layaknya Instagram, Facebook, dan Twitter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com