Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2015, 12:58 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber The Verge
KOMPAS.com - Yahoo ingin membuang password dari semua layanan internetnya. Perusahaan raksasa internet itu memperkenalkan cara baru dalam mengakses akun-akun Yahoo, yang disebut dengan password "on demand".

Pada prinsipnya, password tersebut layaknya password yang membutuhkan verifikasi dua langkah. Pengguna akan dikirimi kode unik yang akan kedaluwarsa dalam waktu tertentu melalui sebuah aplikasi atau pesan SMS ke smartphone saat ingin login.

Namun, menariknya, Yahoo mempercepat proses tersebut dengan menghilangkan satu langkah, yaitu keharusan mengetik password utama terlebih dahulu. Dengan demikian, metode ini bisa disebut dengan verifikasi satu langkah.

Dengan password on demand tersebut, pengguna tidak akan memiliki password permanen yang melekat dalam satu akun, yang biasanya selalu dibutuhkan tiap kali harus login.

Kini, saat melakukan login ke akun Yahoo, pengguna tidak akan menemui kotak password seperti biasanya, melainkan tombol "send my password." Menurut blog resmi Yahoo, fitur password on demand sudah tersedia saat ini.

Metode tersebut dikatakan oleh Vice President Yahoo, Dylan Casey sebagai langkah pertama untuk menghapus password di masa mendatang.

Namun demikian, dikutip KompasTekno dari Teh Verge, Minggu (15/3/2015), metode verifikasi seperti itu masih rentan bahaya dibandingkan dengan sistem yang ada saat ini, yaitu verifikasi dua langkah.

Belum lagi jika smartphone jatuh ke tangan yang tidak bertanggungjawab, password yang dimiliki pengguna bisa disalahgunakan.

Namun jika password "on demand" ini bisa dibuat sedemikian rupa sehingga memenuhi unsur kenyamanan dan keamanan, maka tak ayal layanan tersebut akan disukai oleh banyak pengguna di masa depan. Cara memasukkan password lama akan dilupakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Verge

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com