Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Asia Tenggara, Penetrasi Internet Indonesia "Terbelakang"

Kompas.com - 30/03/2015, 08:09 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Penetrasi internet di Indonesia kerap diklaim bertumbuh pesat. Anggapan serupa juga tertempel pada Thailand. Pasalnya, Kedua negara tersebut tiap tahun menunjukkan angka progresif jika dilihat dari jumlah pengguna smartphone dan layanan internet.

Tapi, data menunjukkan fakta mengejutkan. Kajian kolaboratif dari Internet Society dan firma konsultan TRPC membeberkan bahwa penetrasi internet di kedua negara masih jauh tertinggal dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya.

"Kedua negara (Indonesia dan Thailand) berada pada kelompok negara dengan penetrasi internet rendah. Ini jauh dari ekspektasi awal kami," kata perwakilan Internet Society dan TRPC, sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal dan dihimpun KompasTekno, Minggu (29/3/2015).

Dalam pengkajian ini, dibuat 3 tipologi penetrasi internet untuk negara-negara di regional Asia Tenggara. Kelompok pertama berisi negara-negara yang populasi pengguna internetnya lebih dari 60 persen. Mereka adalah Singapura (73 persen), Malaysia (67 persen), dan Brunei (65 persen).

Menyusul kelompok kedua, yakni yang anggotanya adalah negara-negara dengan populasi pengguna internet antara 25 hingga 50 persen. Di antaranya adalah Vietnam (44 persen), Filipina (37 persen), dan Thailand (29 persen).

Sedangkan kelompok ketiga atau kelompok "terbelakang" adalah negara-negara yang populasi pengguna internetnya di bawah 25 persen. Mereka adalah Indonesia (16 persen), Laos (13 persen), Kamboja (6 persen), dan Myanmar (1 persen).

Direktur Internet Society untuk Asia Pasifik Rajnesh Singh mengatakan, infrastruktur dan biaya akses internet tiap negara sangat menentukan peringkat penetrasi internet.

Dalam hal ini, Indonesia dinilai sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya terus menanjak. Selain itu, jumlah kelas menengahnya juga dilaporkan semakin masif. Namun, ada ketimpangan yang signifikan antar kelas sosial di Indonesia.

Kasarnya, jarak antara masyarakat kelas atas dan kelas bawah di Indonesia terpaut jauh. Sehingga, akses internet selama ini bisa dikatakan hanya dinikmati masyarakat kelas menengah ke atas di kota-kota besar. Hal yang sama disinyalir terjadi di Thailand.

Walau begitu, Internet Society meramalkan penetrasi internet di kedua negara bakal melambung tinggi di tahun-tahun ke depan. Ini ditandai dengan gencarnya ekspansi vendor smartphone yang menelurkan perangkat murah di dua negara berkembang tersebut.

Hal ini bisa membantu masyarakat kelas bawah untuk turut memiliki smartphone. Dengan begitu, mereka pun bisa mengakses internet, mengingat di zaman sekarang akses internet paling banyak dilakukan secara mobile lewat perangkat pintar.

"Cara paling mudah untuk meningkatkan peringkat penetrasi adalah dengan mengakomodir akses internet mobile lewat smartphone," kata Singh.

Selain perangkat murah, menurut Internet Society, upaya lain juga harus dilakukan. Antara lain, wireless network harus diperkuat, biaya mobile data harus dipermurah, serta promosi tentang penggunaan internet harus lebih digenjot.

Pemerintah Indonesia sebelumnya telah berikrar bakal mengucurkan dana jutaan dollar untuk mengembangkan infrastruktur akses internet dalam upaya pertumbuhan ekonomi. Dikabarkan, tahun ini 40 persen ponsel di Indonesia adalah smartphone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com