Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Pamer di Instagram, Jadi Bisnis Perjalanan

Kompas.com - 06/04/2015, 15:30 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Kendala umum para pebisnis online di Instagram adalah mengumpulkan pengikut sebanyak-banyaknya. Secara psikologis, bisnis di Instagram dianggap mumpuni ketika followers-nya terpaut angka ribuan. Menurut Adel, cara paling sederhana adalah memanfaatkan fitur tagar (tanda pagar #).

Tagar bertuliskan #seizethevibes buatan Travass terbukti efektif menggenjot jumlah pengikut mereka. "Apalagi pas awal-awal Travass masih building awareness dan pengikutnya masih 300 sampai 500-an," kata Adel.

Dengan menyisipkan tagar #seizethevibes, Travass juga mengunggah foto-foto pejalanan para pelancong kawakan yang punya banyak massa. Dari situ, tagar khas Travass tersebar luas. "Banyak artis-artis Instagram yang pakai tagar kami dan melirik Travass," Adel berujar.

Travass sengaja menggunakan pendekatan emosional dalam pemasarannya. "Kami nggak mau hard selling dengan terus-menerus promosi," katanya. Setiap Senin, Travass mengulas satu pelancong yang dianggap patut jadi patron bagi para pecinta perjalanan. Fitur tersebut dinamakan "Monday Favorite".

Tiap Selasa, Travass juga punya "Tuesday Playlist". Yakni daftar lagu yang cocok didengar saat bepergian. Daftar itu terkadang dibuat tim Travass Life, sesekali juga dibuat para artis Instagram. Tagar #seizethevibes tak pernah luput dari tiap tema bahasan Travass.

"Jadi yang follow Travass bukan cuma orang-orang yang mau jalan-jalan sama kami. Semuanya bisa dapat insight baru biar nggak muak dengan promosi-promosi," kata Adel.

Kini, sudah 10.000-an foto di Instagram yang menggunakan tagar #seizethevibes. Pengikut Travass juga meningkat menjadi 2.000-an. Jumlah tersebut disertai dengan meningkatnya jumlah pelanggan Travass.

Akhir April nanti, belasan orang bakal menjelajahi Kepulauan Derawan bersama tim Travass Life. Juni, jasa perjalanan ini sudah buka rute ke Pulau Komodo.

Ke depan, Travass Life bakal terus menggunakan Instagram sebagai media utama pengembangan bisnis. Tentu saja, ranah maya lain seperti Facebook, Twitter dan situs juga dimanfaatkan. Ihwalnya, Instagram juga memiliki beberapa kelemahan yang terakomodir di platform lain.

Misalnya, menyematkan tautan pada keterangan gambar di Instagram tak bisa langsung menuntun pengguna ke alamat tertaut. Jadi, tak efektif bagi Travass Life menyisipkan alamat situsnya pada foto-foto di Instagram. Hal ini terakomodir di Facebook. "Kami pakai semua platform biar kena ke banyak target pasar," katanya.

Bagi netizen yang ingin memulai bisnis online, Adel sepakat bahwa Instagram adalah salah satu media promosi yang sederhana dan berpengaruh. Apalagi untuk bisnis-bisnis yang bergantung pada visualisasi produk barang dan jasa. Contonya bisnis travel, fesyen, kuliner, ilustrasi, dan hiasan kerajinan tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com