Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Startup tapi Minim Modal, Pakai Pekerja Lepas

Kompas.com - 14/04/2015, 16:24 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

"Dulu pernah ada yang mencari jasa freelance untuk membantu membuat rancangan pelamaran yang romantis. Si pencari jasa freelance ingin melamar tunangannya," Willy menjelaskan.

Jenis pekerjaan tak dibatasi. Semua keterampilan manusia bisa ditampung dalam kerja freelance.

Namun, di Indonesia, masih kurang orang yang berpikir kerja freelance sebagai cara menyambung hidup. Hal ini diakui Ryan.

"Mindset orang-orang masih kepada kerja full time," kata Ryan. Ada dua hal pokok yang mendasari mindset konvensional orang Indonesia, yakni gaji yang pasti dan kerjaan yang jelas dari kerja full time.

Menurut Ryan, mekanisme kerja freelance di Indonesia memang belum semapan di luar negeri. "Komunikasi yang masih terbatas membuat pekerja freelance di Indonesia kurang bisa berekspansi ke dunia kerja global. Selain itu, ada krisis kepercayaan antara pencari jasa freelance dan freelancer-nya," Ryan menjelaskan.

Para freelancer, kata Ryan, paling takut jika tak dibayar padahal sudah menuntaskan pekerjaannya. "Maka dari itu kita bikin wadah lewat Sribulancer. Jadi semua mekanismenya jelas terekam. Freelancer tak perlu takut tak dibayar," katanya.

Menurut Ryan, dengan perkembangan teknologi yang lebih mumpuni, cara tradisional dalam bekerja bakal mulai ditinggalkan.

Untuk menciptakan hal-hal besar, tak perlu lagi ke kantor yang suasananya membosankan. "Orang bisa kerja di taman, cafe, dan di mana saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com