Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Barbie, Google Dianggap Bias Jender

Kompas.com - 17/04/2015, 19:49 WIB
Penulis Oik Yusuf
|
EditorReza Wahyudi

KOMPAS.com — Berapa banyak pemegang jabatan chief executive officer (CEO) alias direktur utama perusahaan yang berjenis kelamin perempuan? Menurut hasil pencarian Google Image Search, posisi eksekutif tertinggi ini masih didominasi oleh kaum adam.

Saking dominannya, ketika mencari gambar di Google dengan kata kunci "CEO", perwakilan perempuan pertama yang muncul dalam hasil pencarian adalah sebuah boneka barbie dengan dandanan necis.

Itu pun bukan barbie "sungguhan", melainkan gambar yang sengaja dibuat oleh situs web satire The Onion tahun 2005, berisi sindiran terhadap persepsi bahwa kaum hawa tak akan bisa naik ke posisi puncak di perusahaan.

Hasil pencarian Google yang tidak menyajikan representasi jender dalam pekerjaan secara berimbang ini menjadi sorotan sebuah studi yang diadakan oleh University of Washington.

Sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari Business Insider, Jumat (17/4/2015), hasil pencarian seperti ini bakal berkontribusi ke pemikiran yang bias jender bagi pengguna search engine Google, terutama dalam kaitannya dengan bidang pekerjaan tertentu.

Soal pencarian CEO tadi, misalnya, dari foto-foto direktur utama yang disajikan Google Image Search, hanya 11 persen di antaranya yang berjenis kelamin perempuan.

Angka itu lebih sedikit dari jumlah CEO perempuan yang sebenarnya. Di Amerika Serikat saja sebanyak 27 persen posisi CEO perusahaan dipegang oleh kaum hawa.

Sebaliknya, ada beberapa posisi lain yang oleh mesin pencari diidentikkan dengan perempuan, seperti telemarketer, yang 64 persen hasil pencariannya menunjukkan gambar perempuan, meski dalam kenyataan proporsi pria dan wanita dalam bidang pekerjaan itu berimbang 50-50.

Meski demikian, bukan hanya Google yang menyajikan hasil pencarian "bias jender". Mesin-mesin pencari lain, seperti Yahoo dan Bing, pun setali tiga uang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com