Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Diet Mayo Merambah Instagram

Kompas.com - 27/04/2015, 16:16 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Selain itu, Stefani mematrikan tagar pada setiap unggahan Healthy Bento dengan kata-kata yang paling banyak dicari netizen. "Misalnya #cateringsehat dan #cateringjakarta. Jadi, semua yang mengakses tagar populer tersebut bakal kenal sama kami," katanya. 

Berbeda dengan Stefani, Kartika menganggap unggahan di Instagram harus sesering mungkin tanpa menunggu jam strategis. Namun, konten unggahan harus selalu dibuat menarik. "Serajin mungkin unggah foto. Buat iklan semenarik mungkin," katanya.

Selain mengunggah konten yang berbau "jualan", Kartika menganggap promo harga perlu sesekali dilakukan untuk memancing minat netizen. "Untuk momen tertentu, perlu diberikan promo," ia menuturkan.

Tak berhenti dengan optimalisasi fitur tagar, Stefani sadar bahwa Healthy Bento harus berbeda agar mampu bersaing dengan catering lainnya. Menurutnya, kebanyakan orang yang melakukan diet mayo menyerah lantaran rasa makanan yang hambar tanpa garam. Untuk itu Healthy Bento mengusung resep yang kaya bumbu sehingga tanpa garam pun tak akan membuat makanan terasa hambar. 

Selain itu, Stefani melihat kecenderungan catering diet mayo hanya menyasar masyarakat kelas menengah ke atas. Stereotip ini yang ingin diubah Stefani dan Firmansyah. "Kami ingin menghilangkan mindset masyarakat kalau makanan sehat itu serba mahal dan hanya bisa dibeli oleh masyarakat menengah ke atas," katanya.

Diakui Stefani dan Kartika bahwa catering diet mayo sedang menjamur di Instagram. Hal tersebut bisa jadi peluang dan tantangan. Peluangnya karena Instagram merupakan platform yang kuat untuk mendongkrak popularitas bisnis online. Namun, di lain sisi, persaingan catering diet mayo di Instagram menjadi sengit. "Makanya harus terus berinovasi," kata Stefani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com