"Tiap orang (seniman mainan) punya spesialisasi sendiri-sendiri. Dari kepala, wardrobe, aksesori, diorama, dan detil lainnya, dibuat oleh orang yang berbeda," kata dia.
Apa saja yang dibutuhkan untuk menghasilkan karya foto mainan?
Sama halnya dengan fotografi manusia atau objek lainnya, karya foto mainan pun perlu tahapan yang matang menurut Seno.
Dari mulai persiapan alat dan mainan, proses pengambilan gambar, serta pengolahan hasil jepret. Untuk itu, dibutuhkan tim yang profesional dan solid.
"Saya punya teman-teman yang mendukung produksi," akunya.
Ia lalu menjabarkan peran apa saja yang wajib ada untuk menghasilkan karya foto mainan berstandar tinggi. Pertama, ada painter untuk mengecat wajah action figure agar tampak nyata.
Kekuatan wajah itu kemudian didukung oleh tim wardrobe yang membuat baju untuk action figure. Tak cukup didukung busana, diperlukan pula diorama maker untuk menghidupkan suasana.
"Dia (diorama maker) yang membuat panggung atau scene untuk foto dan props," ia menjelaskan.
Sementara itu, Seno berperan ganda sebagai fotografer, tata cahaya, dan editor foto. Untuk pengeditan gambar, Seno menggunakan Adobe Photoshop.
Berikut beberapa foto di balik pengerjaan karya toy photography ala Seno.