Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Internet Google Loon Mulai Diuji di Indonesia Tahun Ini

Kompas.com - 16/02/2016, 10:10 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Recode
KOMPAS.com — Proyek Google Loon atau dikenal juga sebagai balon internet Google akan diuji coba di Indonesia tahun ini. Rencananya, balon tersebut akan dipakai menyebarkan koneksi internet ke daerah-daerah terpencil.

Namun, raksasa mesin pencari itu tidak bisa bergerak sendirian karena untuk memancarkan sinyal akses internet butuh alokasi frekuensi. Atas alasan ini, Google menggandeng para operator seluler yang memiliki lisensi pemakaian frekuensi di Indonesia.

Operator-operator seluler tersebut adalah Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata yang telah meresmikan kesepakatan dengan Google terkait proyek Google Loon di kantor Alphabet X (dulu Google X), Mountain View, California, Amerika Serikat, tahun lalu.

Hampir gagal

Ada cerita menarik di balik persiapan balon internet tersebut. Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Recode, Selasa (16/2/2016), Google sebenarnya hampir gagal menyediakan balon yang cocok untuk mengemban tugas penyebaran internet.

Kesulitan terbesar raksasa mesin pencari itu adalah merancang balon yang murah sekaligus cukup tangguh. Terlebih lagi, balon akan dibiarkan mengambang dan bergerak ke titik-titik tertentu di stratosfer.

"Kami merusak banyak balon," ujar Kepala Alphabet X Astro Teller dalam konferensi TED di Kanada.

Dia mengatakan hal itu sambil menunjukkan sejumlah desain balon internet Google. Ada yang terlihat berkilauan, ada yang bulat, ada juga yang bentuknya serupa dengan bantal raksasa.

Namun, pencarian desain itu berakhir baik. Pihak Google akhirnya menemukan sebuah desain yang harganya murah sekaligus bisa digerakkan dengan presisi. Desain ini juga yang tahun lalu diuji dan berhasil mengelilingi dunia 19 kali selama 187 hari.

"Jadi akhirnya kami tetap melanjutkan. Ini akan mengubah dunia dengan cara yang tak terbayangkan," imbuh Teller.

Bisa "streaming" video

Koneksi internet yang dulunya lambat kini sudah cukup canggih dan bisa memberikan kecepatan transfer data sebesar 15 Mbps. Menurut Teller, angka itu sudah cukup untuk dipakai menyiarkan streaming video.

Selain di Indonesia, Google juga sudah sepakat dengan Pemerintah Sri Lanka dan akan memulai uji coba di sana. Mereka juga sedang bernegosiasi untuk menerapkan solusinya bersama sejumlah operator di seluruh dunia.

Menurut Teller, dalam waktu 5 hingga 10 tahun mendatang, proyek tersebut bakal membantu menghubungkan 5 miliar orang ke internet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com