Luncurkan Internet Satelit, Telkom Sasar Daerah Terpencil

JAKARTA, KOMPAS.com - Telkom meluncurkan layanan internet berbasis satelit atau very small apperture terminal (VSAT) untuk menjangkau pelaku usaha kecil menengah (UKM) di daerah terpencil. Pihak tersebut menargetkan 5.000 pelanggan tahun ini.

Layanan VSAT tersebut diberi nama Mango Star. Bentuknya bukan berupa paket internet biasa, melainkan sebuah solusi lengkap sesuai dengan kebutuhan pelaku UKM.

Misalnya ada yang bisa memakainya untuk membuat situs e-commerce dengan platform tertentu. Ada juga yang bisa memakainya sebagai koneksi data biasa untuk transfer data transaksi keuangan.

Kecepatan yang ditawarkan memang tak semewah koneksi melalui kabel serat optik. Mangostar menjanjikan kecepatan download 2 Mbps dan upload 0,5 Mbps dengan biaya Rp 500.000 per bulan.

“Namun kecepatan segitu cukup bisa dipakai untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau serat optik. Bisa dipakai untuk upload foto atau transaksi keuangan,” ujar Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Muhammad Awaluddin di peluncuran Mango Star, Senin (4/4/2016).

“Hingga akhir 2016 ini kami menarget layanan tersebut dipakai 5.000 UKM. Kami optimis karena dalam tempo dua minggu sebelum peluncuran sudah ada permintaan dari berbagai wilayah. Antara lain Mentawai, Jambi serta sejumlah titik di Kalimantan,” imbuhnya.

Selain itu, Awaluddin menambahkan bahwa pengguna Mango Star akan mendapatkan tambahan berupa siaran televisi free-to-air. Siaran TV ini bisa disaksikan tanpa harus memakan kuota atau bandwidth.

Telkom tidak sendirian dalam mendirikan produk Mango Star ini. Operator pelat merah itu memanfaatkan MetraSat, anak usahanya di bidang VSAT serta Blanja.com sebagai portal pembelian kuota internet.

Pengguna layanan yang ingin menambah kuota internet cukup mengakses situs belanja tersebut. Telkom juga memberi keringanan bagi pelanggannya agar mereka tetap bisa mengakses situs Blanja.com dan membeli kuota internet.