Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jay, Anak Depok yang Berjaya di Silicon Valley

Kompas.com - 27/05/2016, 19:06 WIB

Apa yang dilakukan Jay dan iGrow? Secara umum, boleh dibilang mereka menolak investor-investor itu.

“Kami lihat visi dan value mereka dulu. Karena kami tidak akan pernah menjanjikan (ke investor) adanya seri-seri (penggalangan dana) berikutnya atau exit strategy dan lain-lain. Kalau kamu mau ikut, ya karena kamu memang mau ikut mengembangkan produknya,” ujar Jay.

Pandangannya mirip dengan apa yang dikatakan co-founder Kickstarter, Yancey Strickler, dalam acara Founders Forum di New York. “Kami tidak akan pernah menjual perusahaan kami. Selamat buat Anda yang telah melakukannya, tapi persetan lah dengan semua itu,” ujar Yancey di hadapan investor ternama dan pakar merger & acquisition.

1000 Startup

Apa yang akan dilakukan Jay setelah cukup berjaya di Silicon Valley? “Setelah ini pulang dong, ngapain di sini terus?” ujar Jay riang.

Jay mengatakan ia akan kembali ke Depok, melanjutkan apa yang sudah dipelajari iGrow dan menerapkannya juga ke Badr Interactive, perusahaan IT yang dibangunnya sejak lama dan telah melahirkan berbagai perusahaan rintisan lainnya selain iGrow.

“Salah satu pelajaran penting buat saya selama di sini adalah, saya jadi belajar bagaimana caranya sebuah program akselerator berjalan. Saya belajar cara membuat akselerator,” tuturnya.

Ia pun mengaku gembira dengan adanya gerakan nasional 1000 startup yang akan dijalankan di Indonesia. Menurutnya, gerakan itu harusnya bisa menghasilkan sebuah ekosistem yang lebih baik di Indonesia.

“Karena kalau soal kualitas, Indonesia dan Silicon Valley sebenarnya sama. Tapi ekosistem yang lebih bagus bisa membuatnya lebih bagus,” kata Jay.

Gerakan 1000 Startup, tuturnya, diharapkan bisa menjadi sebuah lompatan besar bagi Indonesia. “Apalagi dilakukan pemerintah dengan melibatkan banyak pihak,” ia menambahkan.

Saat ditanya apakah ia ingin terlibat dalam gerakan itu, Jay menjawab dengan tegas: “Oh, iya! Tentu saja!”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com